Yudisium Kenaikan Tingkat Mahasiswa Menandai Kemajuan Pendidikan Pertanian
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Novita Cahyadi
Malang, Jatim [B2B] - Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Malang [Polbangtan Malang] kegiatan yudisium kenaikan tingkat mahasiswa, untuk naik tingkat memasuki jenjang berikutnya yang harus ditempuh selama menjalankan pendidikan di Polbangtan.
Kegiatan ini merupakan agenda rutin setiap tahun pada akhir tahun ajaran/akademik di Polbangtan Malang, dengan dihadiri sebanyak 473 mahasiswa tingkat I dan II, Direktur, Wakil Direktur, Kepala Jurusan, Kepala Program Studi, Sekretaris Program Studi dan dosen Pembimbing Akademik, pada Senin [17/7]
Penyematan dilakukan langsung oleh Direktur Polbangtan Malang, kepada enam orang mahasiswa perwakilan dari masing masing tingkat dan program studi di Aula Ssana Giri Sabha Polbangtan Malang.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo [Mentan] mengajak mahasiswa Polbangtan untuk bersama-sama menghadapi berbagai ancaman krisis global. Di antaranya dengan meningkatkan kualitas akademik dan menguasai kemampuan teknologi mekanisasi.
"Mahasiswa sebagai agen perubahan dalam berbagai aspek dan lini bangsa harus mampu beradaptasi dengan cepat. Termasuk mahasiswa Polbangtan dalam mengelola produksi pertanian yang lebih maju dan modern," ujar Mentan.
"Mudah-mudahan mereka menjadi orang-orang yang besok lebih bisa berbuat bagi bangsa dan negaranya ini. Kita berharap besok akan hadir pertanian-pertanian modern, dengan menggunakan teknologi yang lebih maju tanpa mengabaikan pentingnya manusia yang banyak di Indonesia untuk secara bijaksana termanfaatkan," katanya.
Di sisi lain, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian [BPPSDMP] Kementan, Dedi Nursyamsi berharap para mahasiswa Polbangtan dapat menjadi petani milenial. Dengan demikian, sektor pertanian di Indonesia dapat terus berkembang.
"Kita harapkan para mahasiswa Polbangtan bisa menjadi job creator, yaitu pengusaha petani milenial. Teman-teman harus bisa merekrut orang-orang sekitar untuk bersama-sama berkiprah di sektor pertanian," pungkas Dedi.
Kegiatan pengukuhan ini ditandai dengan penyematan atribut pangkat. Hal ini merupakan tradisi di Polbangtan menandai adanya kenaikan tingkat dari mahasiswa Polbangtan sebagai unit pelaksana teknis [UPT] pendidikan dari Kementerian Pertanian RI di bawah pengelolaan BPPSDMP Kementan.
Setya Budhi Udrayana selaku Direktur Polbangtan Malang mengatakan agar seluruh mahasiswa lebih amanah dan lebih dewasa. Selain itu agar selalu mengembangkan diri dengan giat belajar dan berdoa.
"Pangkat yang ada di bahu adalah beban yang harus dipikul. Ada tanggung jawab kita untuk menjaga amanah dan kepercayaan itu dengan baik," kata Uud sapaan akrab Direktur Polbangtan Malang.
Pada kesempatan ini juga di umumkan prestasi akademik maupun non akademik beberapa mahasiswa. Hal ini bertujuan untuk dapat meningkatkan motivasi seluruh mahasiswa agar lebih meningkatkan usaha, sehingga akan mendapatkan hasil prestasi yang lebih baik lagi di masa mendatang.
Malang of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the PEPI, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
