Kepala BPPSDMP Kementan Pacu Semangat Mahasiswa Polbangtan Malang
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Malang, Jatim [B2B] - Sebagai upaya regenerasi petani yang kreatif, inovatif dan berwawasan global, Kementerian Pertanian RI fokus pada visi pengembangan SDM pertanian dan kelembagaan petani oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [PPSDMP].
Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] khususnya Polbangtan Malang sebagai salah satu lembaga pendidikan vokasi BPPSDMP Kementan, menjabarkan visi tersebut dengan berupaya mencetak sarjana petani muda yang profesional, mandiri dan berdaya saing.
Dalam setiap kesempatan, Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman berulang kali menegaskan pentingnya kualitas SDM pertanian sebagai salah satu faktor kemajuan pertanian di Indonesia.
“Di dalam sektor pertanian perlu diisi oleh SDM yang berkualitas. SDM inilah yang dididik untuk menjadi petani milenial melalui pendidikan vokasi,” katanya.
Hal senada diungkapkan oleh Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi bahwa faktor penggerak pertanian adalah SDM, untuk itu diperlukan pengembangan SDM Pertanian
“Melalui pendidikan vokasi ini, bidang pertanian akan terus ditingkatkan kualitas dan kapasitas sumber daya manusianya guna mendukung pertanian yang maju, mandiri, dan modern,” katanya.
Guna mewujudkan sasaran tersebut, Polbangtan Malang menggelar Kuliah Umum bertajuk ´Menjadi Petani Terbaik´ dengan memghadirkan Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi selaku keynote speaker yang disambut antusias omeh seluruh mahasiswa di Aula Sasana Giri Sabha Kampus I pada Kamis [6/6].
Kuliah Umum berlangsung secara hybrid dihadiri Sekretaris BPPSSMP Kementan, Siti Munifah didampingi Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana dan Kabag Umum, Novi Nuraini beserta
Di awal arahan, Dedi Nursyamsi mengutip sabda Nabi Muhammad SAW bahwa “sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia".
“Apakah kalian mau menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain?” tanyanya, yang disambut dengan jawaban “mau” dari ratusan mahasiswa peserta kuliah umum.
Polbangtan Malang adalah perguruan tinggi vokasi di bawah naungan BPPSDMP Kementan yang disiapkan untuk mendukung dan memajukan SDM Pertanian di Indonesia.
Menurut Dedi Nursyamsi, lulusan Polbangtan diharapkan menjadi SDM andal yang dapat mengisi semua sektor penggerak pertanian, baik sebagai penyuluh pertanian, petani, maupun pengusaha di bidang pertanian.
Dia menekankan bahwa menjadi petani adalah pilihan yang tepat karena akan menjadi manusia yang paling bermanfaat di dunia.
“Petani adalah manusia yang paling bermanfaat. Sebab hanya petanilah yang dapat menyiapkan makanan bagi manusia bahkan makhluk hidup lainnya di muka bumi," kata Dedi Nursyamsi.
Di hadapan ratusan mahasiswa Polbangtan Malang, Dedi meminta untuk tidak ragu menjadi seorang petani yang bermanfaat untuk keberlanjutan kehidupan makhluk di dunia.
“Apakah kalian siap menjadi petani?” tanya Prof. Dedi yang disambut dengan jawaban “siap” dari mahasiswa peserta kuliah umum.
Dedi membeberkan kunci sukses menjadi petani adalah dengan agribisnis. Kuncinya adalah agribisnis yakni bertani dan berbisnis pertanian.
"Kita harus beragribisnis. Pertanian itu bukan hanya sekedar hobi. Agar penghasilannya bisa maksimal, agar duitnya maksimal, agar petani full senyum," ungkapnya lagi.
Dedi Nursyamsi menggarisbawahi pentingnya produk biosience, mekanisasi pertanian dan pemanfaatan Information Communication Technology (ICT) termasuk Internet of Things (IoT), sebagai kunci sukses dalam meningkatkan produktivitas dan produksi dalam bisnis pertanian.
Di hadapan ratusan mahasiswa Polbangtan Malang, Kepala BPPSDMP meminta untuk tidak ragu menjadi seorang petani yang bermanfaat bagi keberlanjutan kehidupan makhluk di dunia.
“Apakah kalian siap menjadi petani yang bermanfaat dan kaya?” tanya Prof. Dedi yang disambut dengan jawaban “siap” dari mahasiswa peserta kuliah umum.
Pada sesi diskusi, salah satu mahasiswa mengajukan pertanyaan tentang langkah-langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan kualitas SDM dalam sektor pertanian, guna mendukung pembangunan pertanian yang berkelanjutan dan ketahanan pangan.
Dedi pun menanggapi bahwa poin utama adalah pentingnya komitmen untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan, bahkan setelah lulus dari pendidikan formal. [didit/timhumas polbangtanmalang]
Malang of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.
