Sapa Petani & Penyuluh dari AWR, Wapres Pastikan Suplai Pangan Aman

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Sapa Petani & Penyuluh dari AWR, Wapres Pastikan Suplai Pangan Aman
POLBANGTAN MEDAN: Wapres Ma´ruf Amin langsung menyapa para penyuluh dan petani di Kabupaten Sumedang yang sedang di kebun cabe. "Bagaimana kondisi cabe di Sumedang saat ini? Apakah stok yang ada mencukupi?"

Medan, Sumut [B2B] - Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin mengunjungi kantor Kementerian Pertanian RI, Selasa [08/3]. Wapres melakukan monitoring dan evaluasi pasokan pangan serta kesiapan memasuki Ramadan dan Idulfitri 2022, sebagai bentuk upaya pemerintah untuk memastikan stok pangan aman untuk masyarakat.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo beserta jajaran memaparkan kondisi riil ketahanan pangan dan pasokan komoditas pertanian kepada Wapres. Secara real time, Mentan menunjukkan data pangan serta infrastruktur pertanian melalui Agriculture War Room (AWR).

Setelah menyimak paparan Mentan Syahrul, Wapres secara khusus juga menyapa para petani, penyuluh hingga jajaran pejabat dan pegawai pemerintah daerah yang bergabung dalam pertemuan ini secara virtual dari lokasi masing-masing melalui AWR. Kepada mereka, Wapres menekankan pentingnya kerja sama semua pihak untuk menguatkan ketahanan pangan Indonesia.

Wapres Ma´ruf Amin langsung menyapa para penyuluh dan petani di Kabupaten Sumedang yang sedang berada di kebun cabe. "Bagaimana kondisi cabe di Sumedang saat ini? Apakah stok yang ada mencukupi?"

Tak hanya itu, Wapres Ma´ruf juga menyapa petani milenial asal Cianjur, Sandi Okta Susila dan juga diajak meninjau stok gudang daging beku secara virtual. Serta memastikan stok daging beku untuk ramadhan dan Idul Fitri aman.

"Sebab, dengan kerja sama yang baik, diyakini berbagai upaya yang dilakukan untuk penguatan sektor pangan akan dapat diimplementasikan dengan baik, khususnya ketersediaan pangan menjelang Ramadan dan Hari Raya Idulfitri," kata Wapres via zoom meeting AWR yang diikuti secara virtual oleh jajaran Polbangtan Medan di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara.

Wapres Ma'ruf mengatakan memastikan ketersediaan pangan menjadi hal yang sangat krusial untuk dilakukan jelang Ramadhan. Faktanya permintaan pangan sebagai kebutuhan pokok kerap meningkat signifikan, sehingga seringkali memicu gangguan distribusi, kelangkaan, hingga kenaikan harga di pasar.

Dia memastikan Ramadhan yang jatuh di awal April 2022 dapat berjalan kondusif karena stok pangan sebagai kebutuhan dasar masyarakat terjamin dan tercukupi.

“Saya meninjau Kementan dan dapat penjelasan tentang ketersediaan bahan pokok khususnya dalam menghadapi Ramadhan dan Hari Raya. Ini penting, saya tekankan tidak ada kekurangan seperti isu kedelai ataupun minyak goreng” ungkap Wapres Ma’ruf.

Lebih lanjut, Wapres Ma’aruf mengungkapkan semua pihak wajib bekerjasama untuk mewujudkan dan menjamin ketersediaan pangan masyarakat. Pihak terkait lainnya , kata Ma’aruf, juga harus turut mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan akses pangan masyarakat, mulai dari aspek distribusi hingga upaya stabilitas harga pangan.

“Ini tidak hanya Kementan, saya minta ada kolaborasi baik dalam rangka penyiapan ketersedian dan pengendalian harga, serta siap untuk intervensi manakala ada hal yg mengganggu ketersediaan dan kenaikan harga yg tidak sewajarnya,” ungkapnya.

Ramadhan kali ini merupakan tahun ke-3 bulan puasa di masa pandemi, Ma’aruf menekankan pentingnya menjaga dan mengendalikan pasokan dan harga pangan terutama di Bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Ia meyakini dengan kerja bersama ketersediaan pangan ramadhan tahun ini akan tetap terjaga dan terkendali seperti tahun sebelumnya.

“Mudah mudahan ramadhan kali ini, meskipun dunia sedang bermasalah tapi kita bisa antisipasi” tutupnya.

Sementara itu, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menuturkan meski data menunjukan angka yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat hingga Idul Fitri. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak berhenti hanya pada  data - data diatas kertas, bersama dengan jajarannya ia kerap melakukan validasi dan memastikan data tersebut sesuai fakta fisik di lapangan.

"Seperti yang disampaikan Bapak Wapres, data dan validasi sudah kita lakukan bahwa Ramadhan kali ini kebutuhan pangan kita dalan kondisi cukup. Terkait beberapa harga komoditas yang naik dikarena ada gejolak harga dunia yang juga lagi naik, tetapi bukan berarti ketersediaan kurang, semua saya pastikan cukup," tutur Syahrul.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi, menambahkan aktivitas pertanian selalu dipantau melalui AWR.

"Melalui AWR, kita selalu memantau perkembangan pertanian di lapangan. Termasuk jika ada kelangkaan pupuk, kita langsung koordinasi dengan BPP yang ada di seluruh kecamatan dan kita tanyakan kondisinya ke petani dan penyuluh," katanya. [timhumassmpolbangtanmedan]

Medan of North Sumatera [B2B] - The Indonesian government seeks to ensure the availability and stability of food prices during Ramadan until Eid, by increasing the supply of food needs by 30% rather than the usual days. Agriculture Minister Syahrul Yasin Limpo also warned traders not to raise prices because of the increasing food needs of the people.