Mahasiswa Polbangtan Kementan Raih Juara Kejurda Shokaido IV Kota Medan

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Mahasiswa Polbangtan Kementan Raih Juara Kejurda Shokaido IV Kota Medan
POLBANGTAN MEDAN: Ketujuh mahasiswa Polbangtan Medan meraih juara dari sejumlah nomor perseorangan dan beregu pada Kejurda Shokaido IV di Kota Medan bersama tim ofisial setelah mendapatkan medali dan sertifikat juara.

Medan, Sumut [B2B] - Upaya mencetak lulusan kualifikasi unggul sebagai job creator maupun job seeker, maka berbagai upaya dilakukan oleh Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] selaku unit pelaksana teknis [UPT] pendidikan dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian pada Kementerian Pertanian RI [BPPSDMP].

Polbangtan tidak hanya fokus pada kegiatan akademik juga non akademik seperti olahraga yang mengusung semangat ´men sana in corpore sano´ bahwa dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat.

Demikian pula dengan mahasiswa Polbangtan yang aktif berolahraga untuk menjaga kesehatan tubuh sekaligus meraih prestasi tertinggi di cabang olahraga, seperti yang dicapai tujuh mahasiswa Polbangtan Medan pada Kejuaraan Daerah Shotokan Kandaga Indonesia IV [Kejurda Shokaido] selama dua hari, 27 - 28 Januari 2024 di Kota Medan.

Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menegaskan kesehatan adalah hal yang paling utama, maka jagalah kesehatan tubuh secara lahiriah dengan menerapkan pola hidup sehat berupa makanan sehat dan olahraga.

"Jika tidak sehat apa pun terasa tidak memiliki arti. Bila tidak sehat masyarakat tidak dapat berbuat apa-apa, jadi kesehatan adalah yang utama. Sehat bisa diperoleh dengan menerapkan pola hidup yang sehat berupa pangan sehat dan olahraga," katanya.

Pendapat senada dikemukakan Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi tentang semangat, kinerja dan capaian dari SDM pertanian ditentukan oleh tubuh yang sehat dan jiwa yang kuat.

"Kita harus tetap menjaga semangat kerja di tengah-tengah kondisi ketidakpastian akibat perubahan iklim. Perlu kita pelihara semangat bahwa bangsa akan menjadi kuat kalau hadir pertanian yang kokoh, sumber pangan yang sehat, dan kemudian menjadi sumber kesehatan dan kecerdasan.

Dia menambahkan, Kementan memiliki tanggung jawab yang besar untuk mencukupi kebutuhan pangan bagi 273 juta penduduk Indonesia. Itulah tujuan pertama pembangunan pertanian, berikutnya peningkatan pendapatan petani sebagai pelaku utama pertanian.

"Terakhir, peningkatan ekspor komoditas pertanian. Ketiga tujuan tersebut mustahil tercapai tanpa ditopang SDM yang sehat dan kompeten," kata Dedi Nursyamsi.

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan bahwa pihaknya kerapkali mengingatkan tentang upaya Kementan mewujudkan SDM pertanian terdidik melalui Polbangtan, untuk menunjang hadirnya SDM pertanian profesional, mandiri, berdaya saing dan berjiwa wirausaha untuk mewujudkan kesejahteraan petani.

"Kita harus bertransformasi dari pertanian sebagai kegiatan biasa, aktivitas rutin atau kebiasaan warisan menjadi usaha yang menguntungkan," katanya.

Yuliana Kansrini mengapresiasi capaian tujuh mahasiswanya yakni Adam Raihan [Bun 3 A], Linda Sari Harahap [Bun 3 B],  Yuda Pratama [TPTP 3 B], Surya Laurencius Damanik [TPTP 1 B], Ahmad Rizki Nasution [TPTP 1 B], Ferdiansyah Nawawi [BUN 1 A] dan Nurhidayah [Tan 1 B] pada Kejurda Shokaido IV di Gelanggang Remaja Kota Medan, Sumatera Utara.

"Prestasinya luar biasa dan layak diapresiasi, karena dapat menularkan kebiasaan baik di lingkungan kampus untuk hadirnya mahasiswa dan lulusan yang sehat lahir dan batin," kata Yuliana.

Sementara Adam Raihan mewakili rekan-rekannya mengaku bangga atas prestasi tersebut, karena ingin membanggakan serta memperkenalkan Polbangtan Medan bagi masyarakat bahwa mahasiswanya berprestasi di bidang akademik maupun non-akademik. [ira/timhumas polbangtanmedan]

Medan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Ministry, Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things.