Polbangtan Kementan `Show Window` Kebijakan Pengembangan Petani Muda RI

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Polbangtan Kementan `Show Window` Kebijakan Pengembangan Petani Muda RI
POLBANGTAN MEDAN: Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini [ke-3 kiri] mendampingi kunjungan lapangan [field trip] di Polbangtan Medan yang merupakan salah satu ´show window´ kebijakan pertanian dalam pengembangan petani muda.

Medan, Sumut [B2B] - Sejumlah petani muda dari Indonesia, Malaysia dan Thailand selama dua hari, 15 - 16 Agustus, mengikuti kunjungan lapangan [field trip] ke area perkebunan konservasi bagi lebih 1,000 jenis tanaman herbal di Serdang Bedagai, Socfindo Conservation dan Polbangtan Medan, salah satu ´show window´ kebijakan pertanian dalam pengembangan petani muda.

Kegiatan field trip yang diinisiasi Kementerian Pertanian RI terkait dengan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle [IMT-GT] yang merupakan inisiatif kerja sama subregional yang dibentuk pada 1993 oleh pemerintah ketiga negara dan diakui oleh Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara [ASEAN].

Tujuan kerjasama IMT-GT, untuk mengakselerasi transformasi ekonomi dan sosial serta integrasi negara bagian dan provinsi di ketiga negara.

Kunjungan lapangan diikuti Chairman of WGAA, Rosliza Binti Jajuli; Head of Delegation of Malaysia, Juliana Hili Li Li dan Director of CIMT Firdaus Dahlan.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menaruh perhatian besar pada potensi generasi milenial, yang merupakan bonus demografi di lndonesia yang tumbuh bersamaan pesatnya perkembangan teknologi informasi.

Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi telah banyak petani millenial yang lahir menjadi pengusaha sukses.

"Ciri-ciri wirausahawan pertanian muda adalah menerapkan mekanisasi pertanian, pertanian cerdas, fasilitas dan teknologi modern, kegiatan bisnis, dan ilmu pertanian," katanya.

Sebagian besar dari mereka, kata Dedi Nursyamsi, mengembangkan kerjasama dan kemitraan antara pengusaha dan produsen di wilayah dan lokasi yang luas.

Didampingi Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengunjungi kampus Polbangtan dan sarana prasarana pendukung kegiatan pendidikan dan praktik, para peserta field trip tampak antusias pada upaya Pemerintah RI mendorong dan mendukung pengembangan petani muda.

"Kementan telah berkontribusi dan berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan kerjasama IMT-GT, khususnya terkait Proyek Smart Farm Technology Smart Choice of Young Farmer," katanya.

Sementara field trip pada Socfindo Conservation di Serdang Bedagai dan Polbangtan Medan, kata Yuliana Kansrini, diagendakan untuk dibahas pada pertemuan the 16th Working Group on Agriculture and Agro-based Industry [WGAA] di Medan pada 15 - 16 Agustus 2023. [ira/timhumaspolbangtanmedan]

Medan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.