PMB Jalur Kerjasama, Polbangtan Kementan gandeng Pemerintah Daerah
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Medan, Sumut [B2B] - Penerimaan mahasiswa baru [PMB] Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] Jalur Kerjasama, diupayakan Kementerian Pertanian RI melalui Polbangtan Medan dengan menggandeng 10 pemerintah daerah [Pemda] di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara, yang dikenal sebagai wilayah potensial pengembangan kopi di Sumatera bagian utara.
Polbangtan Medan untuk Tahun Ajaran 2023/2024 membuka PMB melalui Jalur Kerjasama bagi Program Studi [Prodi] Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan [TPTP] Kelas Peminatan Kopi, dengan alokasi satu kelas berisi 30 mahasiswa baru bagi 10 kabupaten terpilih.
Sementara Pemda yang berminat mengikuti PMB Jalur Kerjasama bagi ´putra daerah´ mengikuti kuliah di Polbangtan Medan mencapai 14 kabupaten/kota yakni Kabupaten Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Tengah, Dairi, Karo, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Simalungun, Mandailing Natal, Deli Serdang, Pakpak Barat, Humbang Hasundutan, Kota Pematang Siantar dan Kota Padang Sidempuan.
Antuasias Pemda mengemuka pada Sosialisasi dan Focus Group Discussion [FGD] PMB bagi Prodi TPTP Kelas Peminatan Kopi yang dibuka oleh Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini pada Senin [13/3]. Hadir sejumlah kepala dinas pertanian dari 14 kabupaten dan kota serta kepala dinas pendidikan tingkat provinsi serta moderator Prof Hamdani Harahap.
Tekad dan upaya Polbangtan Medan sejalan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo yang mengaku happy dengan para gubernur maupun bupati dan walikota yang agresif memperjuangkan pembangunan sekto pertanian sebagai bantalan ekonomi nasional.
"Saya suka gubernur, bupati dan walikota yang agresif karena kita bisa memecahkan masalah secara langsung. Persoalan pertanian harus dipecahkan bersama dengan mempererat komunikasi dan koordinasi. Tidak bisa hanya menteri pertanian atau kementerian pertanian saja yang bekerja," katanya.
Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menyatakan komitmen meningkatkan kualitas SDM pertanian didukung kemajuan teknologi dan digitalisasi, untuk mempersiapkan generasi milenial untuk memanfaatkan teknologi bagi kemajuan pertanian.
"Pertanian saat ini tidak sama lagi dengan pertanian sebelumnya. Kita masuk pertanian berbasis internet of thinking dan artificial intelligence. Bukti pertanian itu keren," kata Dedi Nursyamsi.
Kegiatan Sosialisasi dan FGD PMB Polbangtan Medan untuk Jalur Kerjasama dihadiri 27 peserta dari unsur Pemda, guna mendapatkan masukan dan usulan dari 14 Pemda terkait Prodi TPTP Kelas Peminatan Kopi.
"Kegiatan Sosialisasi dan FGD kami rancang untuk 10 kabupaten, dengan pertimbangan karena memiliki potensi bagi pengembangan kopi di Sumatera," katanya.
Yuliana menambahkan, kegiatan tersebut dapat menghasilkan output kerjasama dalam memanfaatkan peluang di Polbangtan Medan, yang ditawarkan untuk mengisi kuota PMB Prodi TPTP Kelas Peminatan Kopi, dan perkuliahan akan dimulai awal September 2023.
“Kami membuka kuota untuk satu kelas atau 30 orang bagi 10 kabupaten terpilih. Kami harap segera mengirim putra dan putri terbaik yang ingin belajar kopi selama empatg tahun di Polbangtan Medan. Kami juga berharap mereka adalah generasi penerus untuk kopi,” katanya.
Dia mengingatkan bahwa kita perlu mempersiapkan SDM terbaik untuk mengenal kopi dari hulu ke hilir, mulai dari budidaya hingga siap dipasarkan dan disajikan. "Ini kesempatan emas bagi Pemda yang terpilih."
Yuliana menambahkan, Polbangtan Medan didukung Miniplant Nursery kopi [pabrik kopi mini] untuk proses pengolahan kopi mulai dari chery hingga siap dinikmati.
"Ketika perlatan sudah tersedia, yang kita butuhkan adalah SDM terbaik yang mampu mengelolanya, kami harapkan SDM terbaik datang dari Pemda," katanya lagi.
Bupati Dairi, Eddy K Brutu menyatakan antusiasnya pada peluang PMB Polbangtan Medan, mengingat Kabupaten Dairi dikenal sebagai penghasil kopi terbaik kelas dunia, kopi Sidikalang.
Antuasias serupa dikemukakan Bupati Bener Meriah, Haili Yoga yang akan menjadi prioritas daerah. Pasalnya, 90% penduduk Bener Meriah adalah petani kopi, sehingga petani kopi akan lebih faham pada produksi pertanian unggulan daerahnya. [ira/timhumaspolbangtanmedan]
Medan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
