Mabidama 2023, Kementan Bentuk Karakter Mahasiswa Baru Polbangtan Medan

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Mabidama 2023, Kementan Bentuk Karakter Mahasiswa Baru Polbangtan Medan
POLBANGTAN MEDAN: Kegiatan Mabidama dibimbing oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat [TNI AD] dari Resimen Induk Kodam I Bukit Barisan [Rindam] dan dibuka oleh Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini awal September lalu.

Medan, Sumut [B2B] - Hampir dua pekan, 4 - 19 September 2023, sekitar 255 mahasiswa baru Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] di Polbangtan Medan mengikuti Masa Bimbingan Dasar Mahasiswa [Mabidama] tahun ajaran 2023/2024 yang berlangsung di Rindam I/Bukit Barisan Siantar dan Kampus Polbangtan Medan di Provinsi Sumatera Utara.

Kegiatan Mabidama dibimbing oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat [TNI AD] dari Resimen Induk Kodam I Bukit Barisan [Rindam] dan dibuka oleh Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini pada Senin [4/9].

Direktur Yuliana mengatakan tujuan penyelenggaraan Mabidama, untuk mengajarkan dasar baris berbaris, wawasan kebangsaan dan bela negara agar terbentuk karakter peserta didik yang berintegritas, kecakapan dalam bersikap dan membentuk jati diri yang disiplin.

Upaya tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa pendidikan vokasi harus mampu menghasilkan lulusan yang berkarakter.  

"Kekuatan karakter sangat penting, karena akan membuat seseorang menjadi kuat, mampu bertarung dan mencari jalan keluar terhadap segala tantangan," katanya.

Ada empat faktor penentu keberhasilan pendidikan vokasi, kata Mentan, pertama adalah karakter pantang menyerah dengan jiwa tangguh. Kedua, kompetensi maka Polbangtan dan SMK Pembangunan Pertanian harus menciptakan generasi milenial yang mampu bekerja sama dengan orang lain. Ketiga, memiliki sifat kritis pada diri sendiri, lingkungan, dan semua masalah yang dihadapi, namun tetap sejalan dengan jiwa kebangsaan.

"Keempat, berpikir kreatif dan inovatif dengan meningkatkan literasi tentang sektor pertanian, manajemen keuangan, orientasi pasar, dan sarana prasarana melalui dunia digital," kata Mentan Syahrul.

Terpisah, Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menjelaskan bahwa Mabidama adalah pondasi dasar bagi mahasiswa baru membentuk sikap dan karakter, sehingga membentuk lulusan berkualifikasi job creator dan job seeker bermental baja sebagai pekerja keras dan cerdas maupun wirausahawan muda pertanian profesional.

“Sebagai generasi muda pertanian, masa depan pembangunan pertanian di pundak kalian, yang akan membuat pertanian maju, mandiri dan modern," katanya.

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan bahwa pelaksanaan Mabidama merupakan masa adaptasi yang dibutuhkan untuk menciptakan kebersamaan, kesamaan mindset, kesamaan bertindak dan disiplin.

"Mabidama bertujuan dicapainya kompetensi akademik, yang mencakup aspek pengetahuan kognitif, keterampilan, sikap serta karakter dan kepribadian. Semakin tinggi gelar akademik yang kalian raih, diharapkan semakin tinggi pula kualitas sikap dan kepribadian yang terbentuk," katanya.

Menurut Yuliana, sasaran Mabidama adalah 270 orang mahasiswa baru program pendidikan Diploma IV Politeknik dari tiga Prodi yakni penyuluhan pertanian berkelanjutan, penyuluhan perkebunan presisi dan teknologi produksi tanaman perkebunan.

"Sementara output-nya adalah terlatihnya mental dan kedisiplinan 255 orang Mahasiswa baru dan Pengenalan Akademik kepada mahasiswa," katanya lagi. [ira/timhumaspolbangtanmedan]

Medan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.