Standar Mutu Pendidikan, Polbangtan Kementan gelar Audit Surveillance
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Medan, Sumut [B2B] - Tuntutan stakeholders terhadap penyelenggara pendidikan semakin tinggi. Keberhasilan organisasi/penyelenggara pendidikan dinilai dari keluaran peserta didik yang mempunyai ketrampilan serta kemampuan beradaptasi dengan cara-cara kerja baru dan segala jenis lingkungan.
ISO 21001:2018 tentang Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan merupakan alat manajemen umum dan menantang semua organisasi pendidikan untuk menerapkan pendekatan kualitas yang sistematis melalui konsep, struktur dan manajemen mutu.
Standar tersebut bertujuan menunjukkan kemampuan organisasi pendidikan dalam memberikan pendidikan yang konsisten kepada peserta didik yang sesuai dengan persyaratan hukum dan peraturan yang berlaku.
Auditor pada kegiatan sertifikasi tersebut dari Badan Sertifikasi Siscert yang berafiliasi dengan Zutest, yang merupakan lembaga sertifikasi internasional yang telah diakui secara internasional. Ivar Kusradi Sudrajat, ST, M. Eng perwakilan dari Zutest dari Mitra Sejati Fazahara.
Selain itu, ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan [SMAP] juga dibutuhkan oleh Polbangtan Medan guna mendukung institusi dapat mempertahankan predikat sebagai Wilayah Bebas Korupsi [WBK] lingkup Kementerian Pertanian RI, sehingga penyelenggaraan administrasi di Polbangtan Medan dapat terhindar dari praktek penyuapan. Oleh karena itu, dianggap perlu untuk tetap dilakukannya Audit Surveillance ISO 21001:2018 dan ISO 37001:2016 di Polbangtan Medan.
Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman mengatakan pemerintahan bersih harus diwujudkan di lingkup Kementan, perilaku suap dan korupsi merupakan musuh bersama sehingga perlu menjaga dan mempertahankan norma-norma baik yang telah dianut selama ini.
"Kita ingin seluruh jajaran di Kementerian Pertanian, bahkan hingga semua UPT, untuk menerapkan pemerintahan bersih. Kita mau pembangunan pertanian bisa maksimal untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat," katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian [BPPSDMP], Dedi Nursyamsi mengajak kepada seluruh unit kerja di bawah koordinasinya untuk dapat menjalankan pemerintahan yang bersih dan transparan.
“Penerapan tersebut bertujuan meningkatkan kredibilitas layanan institusi sebagai organisasi yang taat pada peraturan anti penyuapan dan peraturan pemerintah sehingga kinerja kita betul-betul bersih,” katanya.
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan pihaknya menggelar Audit Surveillance ISO 21001:2018 dan ISO 37001:2016 guna menangkap peluang kemampuan menerapkan Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan berbasis standar internasional.
"Tujuannya, meningkatkan dan meyakinkan kualitas pelayanan pendidikan mampu memuaskan semua pihak," katanya.
Menurutnya, ISO 21001:2018 akan sinergi dengan Sistem Penjaminan Mutu Internal [SPMI] yang telah diimplementasikan oleh Polbangtan selama ini. Kegiatan tersebut berlangsung pada 20 - 22 Mei 2024 di Medan.
Yuliana Kansrini mengatakan, pelaksanaan Audit Surveillance ISO 21001:2018 dan ISO 37001:2016 maka dosen dan pegawai Polbangtan Medan dapat mengevaluasi apakah lembaga pendidikan telah memenuhi kebutuhan peserta didik dan penerima manfaat layanan pendidikan, serta meyakinkan stakeholders dan masyarakat bahwa Polbangtan Medan merupakan perguruan tinggi negeri yang bebas dari praktik suap.
“Polbangtan Medan juga memiliki komitmen yang kuat dalam pemberantasan korupsi dan suap. Komitmen tersebut memerlukan suatu sistem manajemen anti-penyuapan yang baik," katanya.
Sistem Manajemen Anti Penyuapan merupakan standar yang memiliki persyaratan dan menyediakan panduan untuk menetapkan, menerapkan, memelihara, meninjau dan meningkatkan sistem manajemen anti penyuapan. [ira/timhumas polbangtanmedan]
Medan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.
