Suswono Dukung Stabilitas Harga dengan Perpres HPP Kedelai
Suswono Support Stability Price by Presidential Regulation HPP of Soybean
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Yogyakarta (B2B) - Kementerian Pertanian mendorong penerapan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Harga Patokan Petani (HPP) kedelai, untuk menjaga harga kedelai dan mendorong produksi kedelai dalam negeri, karena harganya akan menguntungkan petani.
Menteri Pertanian Suswono menyatakan dukungannya terhadap upaya beleid terhadap stabilitas harga kedelai. Lebih baik mengoptimalkan potensi petani kedelai daripada menyerahkan pasokan kedelai kepada importir, sehingga dapat menghambat potensi terjadinya kartel kedelai.
"Saya mendukung adanya HPP kedelai agar petani untung dan harganya pun stabil. Daripada memberi peluang kepada importir dan pengusaha malahan nanti membuat kartel. Kalau ada HPP kedelai, maka harga kedelai petani yang akan menentukan harga kartel tersebut," kata Mentan Suswono di Yogyakarta, Kamis (7/3) saat pertemuan bersama Kontak Tani Nelayan Andalan Indonesia.
Sebelumnya diberitakan, rencana penerapan HPP melalui Perpres masih belum final seperti dikemukakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa.
Hatta mengakui, pihaknya bersama kementerian terkait sedang membuat teknis peraturan mengenai kesesuaian harga, dan Hatta menyerahkannya kepada Kementerian Pertanian.
"Karena menyesuaikan formula yang ditetapkan kementerian dan kita menyesuaikan saja karena draft-nya muncul dari bawah. Contoh kepada Bulog seperti apa mekanismenya nanti dan ketentuan harganya, tanyakan kepada Kementerian Pertanian," katanya.
Yogyakarta (B2B) - The Ministry of Agriculture encourages the application of Presidential Decree (Perpres) on Farmers Standard Price (HPP of) soybeans, which aims to keep the price of soybeans as well as stimulating the production of soybean the domestic, because it will benefit the farmers.
Agriculture Minister Suswono declared support for efforts towards stability beleid soybean prices. It is better to optimize the potential of soybean farmers, rather than submit to the importers of soybean supply, so as to inhibit potential of soybean cartel.
"I support the HPP of of soybean that farmers profit and the price is stable. Instead of giving an opportunity to the importers and businessmen even later to make the cartel. If there HPP of of soybean, the price of soybean farmers who will determine the price cartel," said Minister of Agriculture in Yogyakarta, on Thursday (7/3) at a joint meeting of Contact Farmers and Fishermen Mainstay Indonesia.
Previously reported, HPP of through Presidential Regulation implementation plan is still not final as stated Coordinating Minister for the Economy Hatta Rajasa.
Hatta admitted his side with the relevant ministry is making technical regulations on compliance rates, and submit it to the Ministry of Agriculture.
"Because adjusting formula established ministries and we customize it for his draft emerged from below. Example to Bulog what the price mechanism and conditions later, ask the Ministry of Agriculture," he said.
