Kadin Duga 21 Perusahaan Lakukan Kartel di Harga Bawang
21 Companies by Chamber of Commerce Suspected Cartel Practice in Garlic Price
Reporter : Gatot Priyantono
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menduga kenaikan harga bawang secara signifikan akhir-akhir ini akibat ulah 21perusahaan yang melakukan kartel bawang. Ke-21 perusahaan bersekongkol mengendalikan harga dari 50% pasokan bawang di Indonesia.
"Harga bawang yang naik sampai enam kali lipat dapat diduga merupakan permainan 21 perusahaan itu," kata Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Suryo Bambang Sulistyo di Jakarta, Selasa (19/3).
Menurut Suryo, praktik tersebut merupakan perilaku kartel yang tidak sehat, karena mengendalikan harga bawang sesuai kepentingannya.
"Kadin mendorong pemerintah melakukan intervensi untuk menuntaskan praktik kartel agar tidak merugikan masyarakat. Pemerintah harus merombak tata niaga bawang dengan memberikan perlindungan bagi kepentingan rakyat dan meredam aksi kartel," ungkap Suryo.
Jakarta (B2B) - Indonesian Chamber of Commerce and Industry (Kadin) estimated rise in onion prices significantly lately induced 21perusahaan doing cartel onions. The 21 companies conspired to control 50% of the price of onion supply in Indonesia.
"The price of onions were up to six times allegedly an act of the 21 companies," said Chairman of the Chamber of Commerce and Industry (Kadin) Indonesia, Suryo Bambang Sulistyo in Jakarta, Tuesday (19/3).
According Suryo, the practice is unhealthy cartel behavior, because control onion prices according to their interests.
"Kadin urged the government to intervene to resolve the cartel practices, so it does not harm society. Government must reorganize onion trade system to provide protection for the interests of the people and reduce the practice of the cartels," said Suryo.
