Omset Rp1 Miliar, BPPSDMP Kementan Apresiasi Capaian Penangkar Kentang Garut

Indonesian Potato Farmers have Developed Seed Breeding Business

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Omset Rp1 Miliar, BPPSDMP Kementan Apresiasi Capaian Penangkar Kentang Garut
PETANI MILENIAL: Pengusaha muda agribisnis, Muhammad Khudori [tengah] penangkar kentang dari Garut, Jabar berbincang dengan tim dari BPPSDMP Kementan [Foto: Humas BPPSDMP]

Garut, Jabar [B2B] - Kementerian Pertanian RI terus mendorong dan mendukung pencapaian petani muda Indonesia menjadi petani milenial kelas dunia, seperti dilakukan BPPSDMP Kementan terhadap pengusaha muda agribisnis, Muhammad Khudori, penangkar kentang asal Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat yang mengembangkan sayap usahanya ke berbagai daerah Indonesia melalui bendera usaha PT Horti Agro Makro, menghasilkan varietas benih unggulan hingga produk olahan yang dikembangkan dari hulu ke hilir dengan capaian omset miliaran rupiah per bulan.

Kabar gembira tersebut dikemukakan Kepala BPPSDMP Kementan, Prof Dedi Nursyamsi tentang kiprah Muhammad Khudori melalui PT HAM mengembangkan varietas kentang medians sejak 2013, yang telah didistribusikan di Garut kemudian Dieng, sentra produksi kentang di Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah hingga Provinsi Riau.

"Pengembangan agribisnis seperti dilakukan Muhammad Khudori melalui PT HAM selaras dengan Program Aksi BPPSDMP Kementan, untuk penumbuhan dan pengembangan petani milenial, seperti diharapkan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo untuk menghasilkan lebih banyak generasi muda petani yang maju, mandiri dan modern," kata Dedi Nursyamsi di sela kegiatan rapat pimpinan [Rapim] BPPSDMP di Garut, pekan lalu.

Muhammad Khudori juga membina ratusan anak muda di sektor pertanian, yang kelak akan berkembang menjadi petani milenial. "Semuanya berjumlah 200-an anak muda, dan mereka akan menjadi petani sekaligus pengusaha milenial."

Menanggapi hal itu, Dedi Nursyamsi mengapresiasi upaya tersebut seraya berharap lebih banyak lagi anak muda yang terlibat untuk dikembangkan potensinya menjadi petani milenial.

"Lanjutkan terus. Jangan puas hanya 200-an orang. Harus lebih banyak lagi," harap Kepala BPPSDMP.

Strategi Bisnis
Muhammad Khudori menjelaskan strategi yang diterapkan dalam perencanaan agroindustrinya sehingga mendapatkan omset mliaran rupiah antara lain dengan memperhatikan beberapa aspek. Pertama, aspek produksi dengan mempertimbangkan ketersediaan bahan baku terutama terkait kuantitas, kualitas dan kontinyuitas. Kedua, aspek pasar dengan menyesuaikan dengan permintaan pasar yang berkembang dinamis. Ketiga, aspek distribusi dengan memperhitungkan perkembangan pesaing atau produk substitusinya.

"Keempat, aspek teknologi artinya harus mampu berkembang mengikuti perkembangan teknologi untuk mencapai efisiensi. Kelima, aspek manajerial yakni sumberdaya manusia yang mampu menjalankan manajemen agroindustri secara efisien. Terakhir adalah aspek sosial, dengan mempertimbangkan pendayagunaan masyarakat serta sarana transfer teknologi," katanya.

Khudori menambahkan bahwa tujuan utama PT HAM adalah mengembangkan industri benih, perkebunan kentang sebagai inti usaha, kemitraan kebun kentang untuk pengembangan plasma hingga pengolahan hasil melalui pabrik kentang.

"PT HAM berdiri sejak 2010, dimulai dengan pembibitan benih kentang berkualitas, dan melakukan pembinaan ke petani kentang yang tujuan akhirnya untuk bahan baku industri kripik kentang, bahkan sebagai tempat rujukan perbenihan kentang di Indonesia dan kini menjadi Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya disingkat P4S," kata Khudori.

Selain itu, Khudori menyatakan bahwa perusahaan yang dipimpinnya telah melisensi varietas kentang medians sejak 2013. Planlet kentang medians ini kemudian didistribusikan ke Garut dan sejumlah daerah seperti Dieng hingga Provinsi Riau. Varietas Medians sendiri memiliki keunggulan warna yang cerah, mata tunas yang dangkal, dan tahan terhadap penyakit busuk daun.

"Mata tunas yang dangkal membuat medians sangat cocok digunakan untuk bahan baku kentang industri utamanya keripik kentang. Sejak Februari 2019, PT HAM mampu memproduksi 500 botol planlet setiap hari," katanya.

Di tengah kesibukannnya sebagai Direktur Utama PT HAM, Khudori pun sering penjadi pembicara di berbagai sentra kentang Indonesia di seluruh Indonesia. Turut pula bergabung dalam Tim Perumus Pedoman Perbenihan Kentang dan Tim Perumus Standar Operasional Perbenihan Kentang pada Direktorat Jendral Hortikultura. [Festy]

Garut of West Java [B2B] - Indonesian Agriculture Ministry continues to encourage and support the achievement of young Indonesian farmers to become world-class millennial farmers, as carried out by agribusiness entrepreneurs, Muhammad Khudori, a potato breeder from Garut regency, Garut province, which expanded its business to various regions of Indonesia through his company, PT Horti Agro Makro, according to senior official of the ministry.