Jakarta (B2B) - Guna mengatasi kelangkaan daging dan menekan lonjakan harga daging sapi, pemerintah melalui Kementerian Pertanian akan menyiapkan kuota daging impor sebanyak 80 ribu ton pada 2013. Namun kebijakan tersebut bersifat insidentil, yang akan diimplementasikan dalam kondisi mendesak ketika pasokan daging di dalam negeri tidak memadai.

"Impor belum akan dilakukan dalam waktu dekat. Untuk impor harus diputuskan bersama menteri kordinator perekonomian dan kementerian lain. Prinsipnya, kami akan optimalkan stok daging dalam negeri. Kalau cukup, tidak ada alasan melakukan impor," kata Menteri Pertanian Suswono saat mengunjungi Pasar Sapi di Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (7/3).

Terkait mahalnya harga daging sapi, menurut Suswono, hal itu akan terus dievaluasi. Pasalnya, saat berkunjung ke Sleman, persediaan daging sapi tidak ada masalah.
"Karena itu kami akan teliti lagi penyebab mahalnya daging sapi saat ini. Apakah akibat ulah pedagang atau karena sebab lain," kata Mentan.

Mentan memperkirakan, peternak sapi yang lebih banyak diuntungkan oleh situasi ini karena harga sapi di pasaran meningkat.

"Ini yang kami harapkan. Namun jika nanti harga daging sapi naik hingga tidak terkendali, barulah kami bersikap," ujarnya.

Menurut dia, harga ideal daging sapi di Indonesia antara Rp 75 ribu hingga Rp80 ribu per kg. Di Pasar Muntilan sendiri, harga daging kualitas A mencapai Rp 85 ribu per kg saat ini.