Jelang Evaluasi PTKL, Polbangtan Kementan Rapatkan Barisan

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Novita Cahyadi


Jelang Evaluasi PTKL, Polbangtan Kementan Rapatkan Barisan
POLBANGTAN MEDAN: Polbangtan Medan telah melakukan persiapan dan penyusunan dokumen untuk Evaluasi PTKL Polbangtan Medan sudah berlangsung sejak bulan Juli 2023

Medan, Sumut [B2B] - Kementerian Pertanian [Kementan] Indonesia terus memperkuat upayanya dalam mencetak Sumber Daya Manusia [SDM] di sektor pertanian yang unggul dan memiliki daya saing tinggi. 

Kementan juga fokus pada pendidikan vokasi sebagai kunci utama dalam membentuk petani milenial yang kompeten.

Perlu diketahui bahwa institusi pendidikan vokasi pertanian Kementan tidak hanya bertanggung jawab menghasilkan lulusan-lulusan yang kompeten di bidang pertanian, akan tetapi juga dituntut untuk menghasilkan dan membina petani-petani muda milenial.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian [BPPSDMP], Dedi Nursyamsi, menyampaikan bahwa petani milenial mempunyai peran penting dalam melanjutkan pembangunan disektor pertanian.

“SDM pertanian adalah pengungkit terbesar produktivitas pertanian. Maka pendidikan vokasi menjadi salah satu kunci terhadap cikal bakal lahirnya petani milenial,” kata Dedi.

Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] Medan yang menjadi bagian dari Intitusi Pendidikan saat ini sedang giat mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan untuk Evaluasi Perguruan Tinggi Kementerian Lain [PTKL]. 

Dalam menghadapi Evaluasi PTKL, Polbangtan Medan harus menguraikan dan membuktikan dokumen dokumen secara detail seperti evaluasi kelembagaan dan evaluasi diri perguruan tinggi. Polbangtan Medan harus mampu menganislis baik visi dan misi serta tujuan dan sasaran dari Kementerian Pertanian hingga program studi yang tersedia di Kampus Polbangtan Medan. 

Akreditas Polbangtan Medan juga tidak kalah penting untuk dipersiapkan saat Evaluasi PTKL.

Selanjutnya Polbangtan Medan harus membuktikan dokumen terkait pemetaan capaian pembelajaran keterampilan khusus setiap program studi dan pemetaan hasil penelusuran alumni yang menyatakan  bahwa alumni Polbangtan Medan sudah terserap bekerja pada bidang pertanian atau diluar bidang pertanian. 

Dokumen lain yang wajib Polbangtan Medan persiapkan adalah daftar kerja sama Polbangtan Medan dengan DUDIKA dalam menyediakan lokasi magang, dosen praktisi atau tenaga ahli dan tempat kerja bagi mahasiswa. 

Persiapan dan penyusunan dokumen untuk Evaluasi PTKL Polbangtan Medan sudah berlangsung sejak bulan Juli 2023. Berbagai kegiatan yang dilakukan dalam penyusunan dokumen Evaluasi PTKL seperti pembentukan tim task force, membuat workshop dan rapat untuk membahas secara detail per dokumen.

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini berharap hasil dari evaluasi PTKL membuktikan bahwa program Pendidikan Polbangtan Medan terintegrasi dan relevan dengan kebutuhan sektor pertanian, sebagai upaya menciptakan generasi muda unggul yang kompeten, produktif, dan berdaya saing untuk mengembangkan pertanian di masa depan.

Koordinasi dalam tim sangat dibutuhkan sehingga kita mampu mempersiapkan arah tujuan dari Politeknik Pembangunan Pertanian Medan untuk menyikapi Evaluasi PTKL. 

“Tentunya dalam Evaluasi PTKL yang perlu ditonjolkan  adalah program studi yang kita selenggarakan memang bersifat mendukung program strategis Kementerian Pertanian, dengan kurikulum yang teknis dan spesifik untuk menghasilkan lulusan qualified job seeker dan qualified job creators,” tandas Yuliana.

Medan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.