Mentan: "Jangan Lebih Banyak Keluhanmu daripada Kerjamu"

Indonesian Govt Increase Capacity Building of Agriculture HR

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Mentan: "Jangan Lebih Banyak Keluhanmu daripada Kerjamu"
FOTO SELFIE: Kehadiran Mentan Syahrul Yasin Limpo disambut gembira penyuluh ASN-P3K yang mengajaknya untuk swafoto bareng [selfie] usai pembukaan Coaching di PPMKP Ciawi [Foto: B2B/Mac]

Bogor, Jabar [B2B] - Harapan besar pertanian nasional bertumpu pada penyuluh selaku garda terdepan pembangunan pertanian, maka tingkatkan kinerja dan stop berkeluh kesah, setelah diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara - Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja [ASN-P3K] dari status Tenaga Harian Lepas [THL].

"Tugas kita cuma membuat pertanian maju mandiri dan modern. Menjaga dan membuat petani hidupnya makin baik. Jangan lebih banyak keluhanmu daripada kerjamu ... Kita harus fight bersama," kata Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo saat membuka Coaching Penyuluh ASN-P3K di Bogor, Jabar serta diikuti perwakilan penyuluh ASN-P3K dari seluruh Indonesia melalui video conference (online) pada Senin (5/4).

Mentan mengingatkan bahwa perjuangan Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TBPP) menjadi ASN-P3K tidaklah mudah dan melalui proses panjang. Acuannya, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI (Permen PAN-RB) No 72/2020 tentang Perubahan Atas Permen PAN-RB No 2/2019 tentang 'Pengadaan P3K untuk Guru, Dosen, Tenaga Kesehatan, dan Penyuluh'.

"Kalian bukan orang baru di sektor pertanian, tapi adalah bagian vital sebuah negara. Saya akan sampaikan ucapan terima kasih pada Presiden Joko Widodo yang memperhatikan nasib dan kepentingan penyuluh," kata Mentan Syahrul, yang disambut gembira oleh para penyuluh P3K yang hadir tatap muka maupun offline.

Mentan Syahrul mengucapkan terima kasih pada dukungan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI [KemenPAN-RB dan Badan Kepegawaian Negara [BKN]. 

"Terima kasih pada semua pihak yang mendukung kepentingan penyuluh. Saya ucapkan terima kasih mewakili penyuluh," kata Mentan Syahrul.

Menurutnya, Kementerian Pertanian RI telah menetapkan arah kebijakan pembangunan pertanian maju, mandiri, dan modern. Arah kebijakan ini menjadi pedoman untuk bertindak cerdas, tepat, dan cepat bagi jajaran Kementerian Pertanian.

Pedoman tersebut juga untuk mencapai kinerja lebih baik, mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki, memanfaatkan teknologi mutakhir, dan korporasi petani melalui optimalisasi peran penyuluhan pada 'pendampingan program swasembada pangan' melalui Balai Penyuluhan Pertanian selaku Komando Strategis Pembangunan Pertanian [BPP KostraTani] dan Wilayah Kerja Penyuluh Pertanian [WKPP].

"Saya sangat mengapresiasi upa dan kerja keras penyuluh THL untuk meningkatkan statusnya menjadi ASN-P3K, untuk sampai di titik ini. Jangan sia-siakan harapan dirimu, keluarga dan terutama petani. Ingat tahapan-tahapan yang kalian lalui, tidak mudah kan, maka jangan sia-siakan kesempatan ini dengan kerja keras," kata Mentan.

Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi menyebutkan data pada Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) bahwa dari 11.590 usulan pemerintah daerah untuk penyuluh THL-TBPP menjadi ASN-P3K, sekitar 11.503 penyuluh telah menerima Surat Keputusan beserta Nomor Induk Pegawai (SK NIP) dan 10.855 di antaranya telah menerima Surat Perintah Melaksanakan Tugas (SPMT).

Menurut Dedi Nursyamsi, kegiatan Coaching Penyuluh P3K yang digelar BPPSDMP Kementan merupakan upaya peningkatan kapasitas dan kompetensi, bagi peningkatan kualitas pelayanan penyuluhan kepada petani dengan memanfaatkan teknologi modern.

"Materi coaching antara lain bina sarana pelatihan pertanian bagi penyuluh, metode penyuluhan di era digital hingga media penyuluhan berbasis aplikasi desain grafis," katanya.

Kegiatan Coaching berlangsung online dan tatap muka dari Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) di Ciawi. Pertemuan offline dihadiri 200 penyuluh P3K dari Provinsi Jawa Barat dan Banten, sementara kegiatan online diikuti 11.470 penyuluh P3K dari 355 kabupaten/kota selaku Komando Strategis Pembangunan Pertanian (KostraTani) di 32 provinsi.

Bogor of West Java [B2B] - Indonesian government in the next five years prioritizes the development of human resources that are ready to face globalization in the era of industrialization 4.0, carry out its role to develop millennial farmers who understand information and communication technology, according to the senior official of the agriculture ministry.