Hari Susu, Polbangtan Kementan Kampanye Produk dari Sapi Aman Dikonsumsi

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Hari Susu, Polbangtan Kementan Kampanye Produk dari Sapi Aman Dikonsumsi
POLBANGTAN MALANG: Kuliah Tamu dibuka oleh Wadir I Polbangtan Malang, Novita Dewi mewakili Direktur Setya Budhi Udrayana. Widyaiswara BBPP Batu, Dodik Suprapto dan Fresh Milk Development and Services PT Indolakto, Ardriawan Asari.

Malang, Jatim [B2B] - Peringatan Dies Natalis ke-4, Himpunan Mahasiswa Polbangtan Malang semarakkan Hari Susu Nasional [HSN] dengan menggelar Kuliah Tamu di Malang, Jatim pada Sabtu [18/6]. 

Topiknya, 'Pengolahan Susu Segar dan Produk Olahan Susu selama Wabah Penyakit Mulut dan Kuku [PMK] guna Mewujudkan Keamanan Pangan Nasional'.

Kuliah Tamu dibuka oleh Wakil Direktur I Polbangtan Malang, Novita Dewi mewakili Direktur Setya Budhi Udrayana. Widyaiswara BBPP Batu, Dodik Suprapto dan Fresh Milk Development and Services PT Indolakto, Ardriawan Asari.

Kegiatan tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa peningkatan dan perbaikan industri susu akan membuat kebangkitan ekonomi menuju Indonesia maju. 

"Segelas susu segar sehari akan berdampak positif bagi semua. Persusuan Indonesia bangkit, ekonomi Indonesia maju. Ayo minum susu segar. Energi masa depan bangsa. Para pahlawan pangan kita, khususnya para peternak juga harus maju, mandiri dan modern," katanya.

Hal serupa ditekankan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi bahwa kini sudah waktunya petani tidak hanya mengerjakan aktivitas on farm, juga mampu menuju off farm terutama pasca panen dan olahannya untuk menaikkan nilai pertanian.

“Di sisi lain, produk pertanian memiliki karakteristik tersendiri seperti mudah rusak, membutuhkan tempat penyimpanan, sifatnya musiman dan dihasilkan dari pedesaan. Penanganan dan pengolahan produk pertanian harus tersedia dan memiliki nilai ekonomis,” tegas Dedi.

Wadir I Polbangtan Malang, Novita Dewi mengapresiasi pada mahasiswa yang telah menggelar kegiatan kuliah tamu dalam rangka mamperingati HSN, yang diperingati tiap 1 Juni.

Indonesia tengah dilanda wabah PMK, katanya, yang menyerang hewan ternak, mengakibatkan kerugian dalam jumlah besar. Produk peternakan khususnya susu juga perlu diperhatikan dalam pengolahannya selama wabah PMK.

“Saat ini di Indonesia, khusunya Jawa Timur yang merupakan daerah pertama wabah PMK. Dulu Indonesia tercatat sebagai pengonsumsi susu yang tergolong rendah," kata Novita.

Saat pandemi Covid-19, katanya lagi, tingkat konsumsi susu meningkat, hal itu menunjukkan bahwa susu mampu menambah imunitas tubuh. Tantangannya, masyarakat yang tidak memahami bahwa PMK bukan penyakit manular ke manusia, memicu kekhawatiran mengonsumsi mengonsumsi produk-produk dari sapi. 

"Kegiatan Kuliah Tamu merupakan salah satu kampanye bahwa PMK bukan penyakit menular ke manusia, sehingga produk-produk dari sapi aman dikonsumsi," tambah Novita.

Pemateri Ardriawan Asari mengingatkan bahwa PMK adalah penyakit hewan yang serius, tetapi bukan masalah kesehatan masyarakat atau keamanan pangan. 

"Daging dan produk susu pasteurisasi dari hewan dengan PMK aman dikonsumsi. Hal terpenting, untuk daging dan olahannya harus selalu mengikuti instruksi penanganan dan memasak yang aman dan minum susu pasteurisasi atau UHT," katanya.

Dodik Suprapto mengatakan susu adalah bahan pangan startegis untuk meningkatkan kecerdasan dan imunitas. Wabah PMK ini memberikan dampak yang signifikan terhadap ketahanan pangan nasional khususnya dalam pemenuhan sumber protein hewani. 

“Hal yang harus dilakukan untuk peningkatan produktivitas ternak perah adalah peningkatan populasi sapi perah nasional, perbaikan kualitas susu, peningkatan produfktifitas dan pengembangan usahanya," kata Dodik. [timhumaspolbangtanmalang]

Malang of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.