Muswa Medan 2022, Kementan Sokong Polbangtan Cetak SDM Adaptif Inovatif

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Muswa Medan 2022, Kementan Sokong Polbangtan Cetak SDM Adaptif Inovatif
POLBANGTAN MEDAN: Instruksi Mentan Syahrul Yasin Limpo dan arahan Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi ditegaskan Wadir III Merlyn Mariana [kiri bawah] jadi pijakan mahasiswa Polbangtan mendukung pembangunan pertanian

Medan, Sumut [B2B] - Guna meningkatkan kesadaran berorganisasi pada mahasiswa dan revitalisasi pedoman organisasi, Kementerian Pertanian RI menyokong upaya Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] menumbuhkembangkan SDM pertanian adaptif dan inovatif dari kepemimpinan organisasi kemahasiswaan.

Semangat tersebut mengemuka pada Musyawarah Mahasiswa [Muswa] Polbangtan Medan 2022 selama dua hari, 5 - 6 Februari, yang dibuka oleh Wakil Direktur III Merlyn Mariana mewakili Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini. Setiap kelas mengutus lima perwakilan untuk mengikuti Muswa ke-22 di Medan secara hibrid, online dan offline.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengingatkan tentang peran mahasiswa pertanian, khususnya vokasi pertanian Kementan memperkuat pembangunan nasional 

"Kita mau perguruan tinggi menjadi tonggak kekuatan negara ini untuk menghadirkan makan kepada 267 juta orang. Kita juga ingin perguruan tinggi memperkuat negara ini agar menjadi kuat," kata Mentan Syahrul tiap kali jumpa mahasiswa Polbangtan di seluruh Indonesia.

Menurutnya, generasi muda wajib memperkuat negaranya sendiri agar tidak mudah dikalahkan negara lain, karena itu, perguruan tinggi wajib mencetak SDM unggul dan berkarakter.

"Kita jangan kalah dengan Singapore, Malaysia, Thailand atau Korea makanya harus menjadi tanggung jawab bersama. Sebab besok hanya bisa baik, kalau hari ini kita bekerja dan menghadirkan SDM yang baik dan mampu bekerja untuk rakyat," kata Mentan Syahrul.

Terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa masa depan pertanian nasional ditentukan oleh semangat, kerja keras dan kinerja mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] di seluruh Indonesia.

"Kalian lebih penting daripada infrastruktur dan inovasi pertanian. Kenapa SDM berkualitas lebih penting? SDM andal dapat membangun infrastruktur dan berinovasi," katanya.

Dedi Nursyamsi menambahkan mahasiswa Polbangtan harus menjadi ´motor penggerak´ transformasi pertanian tradisional menuju modern, sesuai kodratnya sebagai generasi milenial. 

Sebagaimana diketahui, milenial adalah sebutan bagi generasi Y dan Z, yang lahir di tengah kemajuan teknologi digital, sehingga mereka lebih tertarik dan adaptif pada teknologi informasi dan komunikasi [TIK] ketimbang generasi X yang lahir sebelum dekade 90-an.

"Pertanian tradisional itu peninggalan kolonial. Saat belum banyak penduduk seperti sekarang, pemenuhan kebutuhan pangan cukup dengan cara tradisional. Sekarang, milenial harus kuasai modernisasi pertanian. Kembangkan inovasi, mampu mengoperasikan plus perawatan dan pemeliharaan," kata Dedi Nursyamsi.

Wadir III Merlyn Mariana mengapresiasi antusias mahasiswa peserta Muswa 2022 mengikuti seluruh agenda kegiatan, yunior hingga senior berpartisipasi aktif dalam dialog hingga memberi saran dan kritik.

"Kegiatan organisasi jadikan sebagai tempat berekspresi dan mengembangkan potensi namun jangan abai pada tugas dan kewajiban mahasiswa untuk menuntut ilmu di Polbangtan Medan," katanya yang hadir pada Muswa 2022 didampingi Bimtan Organisasi, Puji Wahyu Mulyani.

Muswa 2022 mengusung agenda dialog terbuka dengan narasumber Aflah Fajari; pembahasan dan pengesahan agenda acara, tata tertib, dan anggota delegasi oleh presidium sementara; pemilihan presidium utama diikuti  pemaparan, pengesahan dan laporan pertanggungjawaban HMJ, BEM, BPM dan proovost. [timhumaspolbangtanmedan]

Medan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.