Polbangtan Kementan gelar Tes CAT bagi Calon Mahasiswa Baru TA 2024/2025

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Polbangtan Kementan gelar Tes CAT bagi Calon Mahasiswa Baru TA 2024/2025
POLBANGTAN MEDAN: Tim PMB Polbangtan Medan mengawasi pelaksanaan tes CAT yang diikuti 468 peserta dari Jalur Umum yang berlangsung selama dua jam yang dibagi dalam empat sesi.

Medan, Sumut [B2B] - Politeknik lingkup Kementerian Pertanian RI, Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] khususnya Polbangtan Medan menggelar Penerimaan Mahasiswa Baru [PMB] melalui seleksi Computer Assisted Test [CAT] bagi Calon Mahasiswa Baru [CMB] untuk Jalur Umum pada Tahun Akademik 2024/2025 setelah dinyatakan lulus seleksi administrasi.

Sebanyak 468 peserta dari Jalur Umum mengikuti CAT secara virtual dari kampus Polbangtan Medan pada 24 - 25 April 2024. Tes CAT dibagi dalam empat sesi pada enam ruangan terpisah per sesinya.

Para CMB mengikuti sesi selama dua jam, terdiri atas 30 menit persiapan dan cek persyaratan kemudian 90 menit menjawab soal CAT.

Jumlah kuota PMB untuk TA 2024/2025 di Polbangtan Medan sebanyak 210 CMB dari semua jalur PMB yakni jalur umum, tugas belajar, kerjasama, undangan dan prestasi untuk dua jurusan, pertanian dan perkebunan, pada tiga program studi [Prodi] yakni Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan, Penyuluhan Perkebunan Presisi, Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan.

Kegiatan PMB sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bahwa untuk mendukung pembangunan pertanian diperlukan SDM pertanian yang berkualitas, andal, berkemampuan manajerial, kewirausahaan dan organisasi bisnis.

Dia meyakini, melalui Sumber Daya Manusia [SDM] berkualitas, maka pelaku utama dan pelaku usaha di sektor pertanian akan mampu membangun usaha tani yang berdaya saing tinggi melalui pendidikan vokasi.

"Regenerasi petani merupakan hal utama yang harus dipercepat dan menjadi fokus utama selain peningkatan produksi dan produktivitas," kata Mentan Amran.

Menurutnya, Polbangtan dan Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia [PEPI] PEPI sebagai pelaksana pendidikan vokasi merupakan pabrik pencetak generasi milenial yang harus terus melakukan inovasi sebagai modal mahasiswa ketika terjun ke masyarakat.

Terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan pendidikan vokasi menjadi jawaban atas kebutuhan SDM pertanian andal, dengan menyatukan kemampuan intelektual dengan pengembangan karakter.

“Kekuatan karakter sangat penting, karena akan membuatnya menjadi sosok yang kuat, mampu bertarung dan mampu mencari jalan keluar terhadap segala tantangan," katanya.

Menurutnya, pendidikan vokasi pertanian menjadi salah satu program prioritas Kementan sebagai wadah menjaring SDM berkualitas, yang kelak menjadi pelopor pembangunan pertanian.

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan bahwa tes CAT dilaksanakan secara virtual dan mandiri oleh peserta, namun panitia tetap mengawal jalannya kegiatan dengan baik, adil, tegas dan transparan.

Dia menambahkan, soal CAT terdiri atas matematika, bahasa Inggris, teknis pertanian dan perkebunan serta kewirausahaan.

“Semoga para calon mahasiswa baru politeknik lingkup Kementan melaksanakan CAT secara jujur dan percaya akan kemampuan masing masing," kata Yuliana.

Jangan lupa, katanya lagi, memohon doa pada orang tua agar mendapat kemudahan dalam mengerjakan ujian tersebut. [ira/timhumas polbangtanmedan]

Medan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.