Regenerasi Petani, Polbangtan Malang Gelar Magang Bersertifikat
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang
Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani
Malang, Jatim [B2B] - Politeknik Pembangunan Pertanian Malang [Polbangtan Malang] selaku PPIU Provinsi Jawa Timur dalam program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services [YESS] kembali mengadakan workshop untuk mendukung regenerasi petani di Jawa Timur.
Kali ini PPIU Jatim melakukan Workshop Kesadaran Pemagangan Bersertifikat dalam Negeri pada 3 - 5 Maret 2022 di El Hotel Kartika Wijaya, Kota Batu, Jawa Timur.
Langkah Polbangtan Malang sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa generasi milenial adalah penentu kemajuan pembangunan pertanian di masa depan.
“Dalam upaya menumbuhkan minat generasi muda terhadap sektor pertanian, kita harus dapat mengubah paradigma mereka, bahwa sektor pertanian merupakan sektor yang menarik dan menjanjikan apabila dikelola dengan tekun dan sungguh-sungguh, menanamkan kesadaran akan kebutuhan pangan nasional,” ungkap Mentan SYL.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP], Dedi Nursyamsi mengungkapkan tujuan pengembangan program YESS adalah untuk kaum muda di pedesaan agar terlibat dalam sektor berbasis pertanian melalui pekerjaan dan kewirausahaan.
“Dalam pelaksanaannya, pengelolaan proyek dilakukan di tingkat pusat dan daerah yang nantinya akan bersentuhan langsung dengan CPM,” tuturnya.
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana mengatakan bahwa Tahun 2021 PPIU Jawa Timur telah melaksanakan Program Magang, yang awalnya hanya dilakukan pada empat kabupaten, namun magang tahun 2022 ini akan dilaksanakan pada perusahaan seluruh Kabupaten/ Kota di Jawa Timur.
"Sehingga diharapkan forum ini akan banyak diskusi dan dapat sebagai evaluasi PPIU Jawa Timur dalam melaksanakan Program magang 2022," ungkapnya.
Setya berharap melalui workshop di empat Kabupaten wilayah YESS bersama dengan Dinas Ketenagakerjaan Provinsi memberikan usulan lokasi magang yang representative, yang sudah memiliki kurikulum magang, SOP magang, dan SKKNI dari BNSP.
Untuk rencana jangka panjang, menurutnya, Program YESS juga akan memfasilitasi pemagangan skala internasional bagi generasi muda yang berkecimpung di dunia pertanian.
Program YESS merupakan proyek pengembangan kewirausahaan dan ketenagakerjaan generasi muda di sektor pertanian yang didanai oleh International Fund for Agricultural Development [IFAD], dan diharapkan akan menjadi model untuk pengembangan kewirausahaan dan ketenagakerjaan generasi muda di sektor pertanian di negara-negara anggota IFAD.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Dinas Pertanian Provinsi Jatim, Forum P4S Jawa Timur, serta KADIN, BLK, dan Dinas Pertanian dari empat Kabupaten di Jawa Timur yakni Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Pacitan, dan Kabupaten Tulungagung.
Selain itu, workshop juga dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Timur, KADIN Provinsi Jawa Timur, dan Apindo selaku narasumber yang menyampaikan materi tentang Kebijakan Pemagangan dan Dukungan Perusahaan dalam menyerap SDM yang kompeten di sektor pertanian.
Malang of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
