Kementan Monev Alumni PWMP Polbangtan Medan di Nias Selatan
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan
Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani
Nias Selatan, Sumut [B2B] - Pengembangan agripreneur melalui Program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian [PWMP] bagi alumni Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] menjadi perhatian Kementerian Pertanian RI bagi regenerasi petani oleh petani milenial.
PWMP Alumni turut menjadi perhatian Polbangtan Medan bagi lulusannya seperti Kadrianus Ndruru, alumni 2021 dari Prodi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan, yang memilih mudik ke Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara [Sumut] mengembangkan kelompok usaha Mitra Babi Somambawa.
Setelah berjalan enam bulan, dosen pembimbing Polbangtan Medan, Yenni Laura Butarbutar melakukan kegiatan Monitoring dan Evaluasi [Monev] ke Nias Selatan guna mengetahui progress dari PWMP Alumni tersebut.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan generasi milenial adalah penentu kemajuan pertanian Indonesia. Tongkat estafet pembangunan pertanian ada pada pundak generasi muda.
Menurutnya, PWMP yang dihadirkan Kementan diharapkan dapat mencetak generasi milenial menjadi seorang petani atau mendirikan start up di bidang pertanian.
"Hal itu bukanlah sesuatu yang mustahil, karena generasi milenial mulai sadar bahwa pertanian adalah ´tambang emas´ tanpa batas waktu," kata Mentan Syahrul.
Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi bahwa PWMP diharapkan mampu menjadi resonansi tenaga muda di sekitarnya untuk menjadi SDM pertanian unggulan yang mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri dan modern.
“Program PWMP merupakan salah satu upaya untuk menepis stigma negatif tentang dunia pertanian khususnya di level generasi milenial," katanya.
Dedi Nursyamsi menambahkan PWMP juga sekaligus menyasar anak muda untuk tertarik mengembangkan usaha tani.
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan pihaknya aktif melakukan pembinaan untuk mendorong PWMP. Polbangtan Medan merasa bertanggungjawab mempelopori pertanian dengan cara membina PWMP guna mendongkrak angka petani milenial khususnya di wilayah Sumatera bagian utara.
"Hingga saat ini pertumbuhan belasan kelompok PWMP binaan Polbangtan Medan menunjukkan grafik meningkat, dengan menguasai bidang pertanian, hortikultura maupun peternakan dari hulu ke hilir," katanya.
Yenny Laura Butarbutar mengatakan kelompok usaha Mitra Babi Somambawa di Nias Selatan, menghasilkan beberapa ekor anak babi namun belum dapat dijual, dan akan terus melakukan pemeliharaan disertai penambahan induk betina agar menghasilkan lebih banyak anak babi.
"Hal ini menunjukkan bahwa program PWMP Alumni yg diselenggarakan oleh Kementan melalui Polbangtan Medan sangat bermanfaat menciptakan wirausahawan yang punya etos kerja yg tinggi dan bertanggung jawab," katanya. [ira/timhumaspolbangtanmedan]
South Nias of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
