Sarjana Terapan, Kementan gelar Yudisium 167 Lulusan Polbangtan Malang

Millennial Farmers Development the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Sarjana Terapan, Kementan gelar Yudisium 167 Lulusan Polbangtan Malang
POLBANGTAN MALANG: Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana [berdiri kiri] memberi petuah seraya menyemangati 167 kandidat wisudawan pada yudisium semester genap Tahun Akademik 2021/2022.

Malang, Jatim [B2B] - Generasi unggul sektor pertanian kembali dicetak Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan]. Kali ini, Polbangtan Malang, salah satu UPT dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian RI [BPPSDMP Kementan] menggelar yudisium bagi 167 kandidat  wisudawan.

Polbangtan Malang, sebagai salah satu UPT pendidikan vokasi pertanian dari BPPSDMP Kementan, meluluskan 167 sarjana terapan pada yudisium semester genap Tahun Akademik 2021/2022. 

Mereka terdiri atas 91 mahasiswa program studi [Prodi] Penyuluh Pertanian Berkelanjutan [PPB], 49 mahasiswa Prodi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan [PPKH] dan 27 mahasiswa Prodi Agribisnis Peternakan. Prosesi yudisium berlangsung di Aula Sasana Giri Sabha Polbangtan Malang, Senin [8/8].

Dalam sambutannya, Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana menyampaikan selamat kepada mahasiswa peserta yudisium.

“Mulai hari ini, kalian sudah berhak menyandang gelar sarjana terapan. Jaga nama baikmu. Jaga nama baik keluargamu. Jaga nama baik almamatermu. Semua itu ada di pundakmu semua,” kata Setya BU yang akrab disapa Uud. 

Dia menambahkan, pada abad 21 terdapat tiga faktor keberhasilan yakni kompetensi, karakter dan kemampuan literasi. Diharapkan soft skill yang diperoleh mahasiswa di bangku kuliah dapat terus diasah, karena hal tersebut menjadi salah satu penunjang keberhasilan di dunia nyata setelah lulus. 

"Untuk itu, mahasiswa diharapkan agar tetap semangat melanjutkan perjalanan setelah melalui berbagai dinamika yang tidak mudah hingga benar-benar siap terjun di dunia kerja dan dunia usaha," kata Uud.

Target dan harapan tersebut sejalan dengan semangat Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo yang menargetkan untuk mencetak 2,5 juta petani pengusaha milenial. 

“Generasi milenial harus didukung untuk memajukan sektor pertanian sebagai penerus bangsa, khususnya di bidang pertanian,” katanya.

Tak hanya itu, Kementan melalui BPPSDMP terus mengoptimalkan kinerja dari unit pelaksana teknis [UPT] pendidikan terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan.    

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, menyebutkan, melalui Polbangtan dan Politeknik Enjenering Pertanian Indonesia [PEPI] maka BPPSDMP Kementan memberi kesempatan pada setiap generasi muda pertanian untuk kreatif dan inovatif.

"Bentuk dukungan tercermin dari penyusunan kurikulum yang mengedepankan praktik dibandingkan teori, selain itu kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri disingkat DuDi, terus ditingkatkan agar lulusan UPT pendidikan Kementan mau dan mampu berkecimpung di bidang pertanian," katanya. [timhumaspolbangtanmalang]

Malang of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.