Songsong PMB 2022, Kementan Dukung Polbangtan Rutin Gelar Kuliah Umum

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Songsong PMB 2022, Kementan Dukung Polbangtan Rutin Gelar Kuliah Umum
POLBANGTAN MEDAN: Mentan Syahrul Yasin Limpo dan Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi di Polbangtan Medan; kuliah umum OPT tanaman sawit; Direktur Yuliana Kansrini dan Kapusdik Idha Widi Arsanti [kiri bawah]

Medan, Sumut [B2B] - Kampus vokasi pertanian, Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] secara rutin menggelar Kuliah Umum [Kulum] bagi mahasiswa usai ujian akhir semester [UAS]. Begitu pula Polbangtan Medan, rutin menggelar Kulum seperti pada Kamis [24/2] dengan topik ´Strategi Pengendalian Terpadu Hama dan Penyakit Tanaman Kelapa Sawit´ yang diikuti 500 mahasiswa secara hibrid.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo terus berupaya memotivasi dan membuka wawasan mahasiswa Polbangtan untuk siap berkecimpung di sektor pertanian berbasis teknologi.

“Pembangunan pertanian ke depan akan mengandalkan petani muda dengan teknologi digital, terutama strategi memperkuat produksi dan distribusi. Agripreneur muda yang melek teknologi adalah potensi dan mitra strategis memecahkan kendala distribusi serta lemahnya petani mengakses pasar selama ini,” kata Mentan Syahrul.

Menurutnya, pertanian berbasis smart farming menjadi keniscayaan di tengah kemajuan teknologi informasi berbasis internet, memudahkan petani berbudidaya lebih efisien sekaligus menarik minat generasi milenial terjun ke sektor pertanian.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa saat ini kita berada di era digital. Kesempatan bagi petani milenial memanfaatkannya sebagai peluang.

“Saat ini, sudah dan sedang terjadi transformasi dari pertanian tradisional ke modern, khususnya digitalisasi berkembang di era teknologi informasi dan komunikasi," katanya.

Menurut Dedi, keterlibatan generasi muda bukan tanpa alasan, semakin masifnya penerapan teknologi digital di sektor pertanian menjadi penarik minat generasi muda.

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan setelah mahasiswanya mengikuti UAS maka digiatkan kajian produktif melalui Kulum seperti pada Kamis [24/2] dengan pemateri Wakil Dekan I Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara [USU] Dr Lisnawita SP MSi.

"Kelapa sawit adalah tanaman primadona saat ini, perannya vital menyumbang devisa negara sementara produk dan turunannya menyentuh hampir seluruh lapisan masyarakat," kata Yuliana saat membuka Kulum.

Menurutnya, BPPSDMP Kementan menggiatkan mahasiswa memahami aktivitas pemeliharaan tanaman kelapa sawit. Edukasi dan pemahaman detail tentang pengendalian hama dan penyakit menjadi modal penting bagi pengembangan kelapa sawit.

Dr Lisnawati mengajak mahasiswa memahami jenis-jenis organisme pengganggu tanaman [OPT] yang menyerang sawit khususnya hama, penyakit dan gulma yang kerap menyerang tanaman sawit.

"Cara mengatasinya dengan agen biologi dan agen kimiawi seperti pestisida dan pengendalian mekanis sehingga dapat membendung percepatan perkembangan OPT tanaman sawit," katanya seraya menceritakan suka duka mendampingi petani sawit. [timhumaspolbangtanmedan]

Medan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.