Kinerja Fasilitator, Kunci Sukses Kembangkan Wirausahawan Muda Pertanian

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani


Kinerja Fasilitator, Kunci Sukses Kembangkan Wirausahawan Muda Pertanian
POLBANGTAN MALANG: Sejumlah fasilitator muda di Kabupaten Malang mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas, untuk mendampingi dan membina generasi milenial calon penerima manfaat agar berkembang menjadi petani milenial.

Malang, Jatim [B2B] - Penguatan kapasitas fasilitator Program Youth Enterpreneur and Employment Support Services [YESS] di kabupaten, mengawali pelaksanaan program di awal 2022 sebagai upaya pengarahan, pembinaan dan pembekalan sebelum ke lapangan untuk merekrut Calon Penerima Manfaat [CPM].

Langkah tersebut ditempuh oleh Provincial Project Implemetation Unit [PPIU] Provinsi Jawa Timur melalui pelatihan selama tiga hari, 12 - 14 Februari 2022 bagi sejumlah fasilitator muda di Kabupaten Malang, agar dapat melampaui capaian 2021, yang melatih 2.800 penerima manfaat pada 33 kecamatan.

Upaya tersebut sejalan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo agar penguatan kapasitas SDM pertanian ditingkatkan, untuk mendukung pengembangan pertanian maju, mandiri dan modern.

“Modern itu berarti di dalamnya kita bicara SDM. Gimana mau cepat, kalau masih pakai kendaraan kemarin. Gimana mau maju, kalau ilmunya, teknologinya, mekanisasinya masih seperti yang kemarin,” katanya.

Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi mengatakan untuk mencapai tujuan pembangunan pertanian, mensyaratkan proses pembelajaran yang tidak perntah berhenti. Proses learning melalui sekolah dan unlearning melalui pelatihan dan percontohan.

"Generasi milenial harus beradaptasi melihat peluang dan memenangkan kompetisi melalui teknologi dan inovasi," kata Dedi Nursyamsi.

Pelatihan tiga hari bagi fasilitator muda dihadiri narasumber dari master trainer, Bappeda Kabupaten Malang (DCT), Dinas Tanaman Pangan Perkebunan dan Hortikultura (DIT) Kabupaten Malang dan Rahmad Hardiyanto (DPM). 

“Program YESS sejalan dengan apa yang menjadi visi dan misi kabupaten, ikut menyadarkan pentingnya pertanian bagi kaum muda” kata Gatot Swardiyono dari Bappeda Kabupaten Malang.

Pada 2021, program sudah berjalan baik dengan melatih 2800 penerima manfaat yang tersebar di 33 kecamatan di Kabupaten Malang. Adapun pelatihan yang diberikan seperti motivasi bisnis, manajemen bisnis, literasi keuangan, dan proposal bisnis.

“Kita sudah melatih 2.800 orang dari empat pelatihan yang difasilitasi program. Harapan kita dengan adanya pelatihan ini, petani muda di Kabupaten Malang bisa tergerak untuk terus berusaha di bidang pertanian, dan mampu mengimplementasikan hasil pelatihan untuk usahanya”, kata Suwarno, bagian Program DIT Malang.

Dengan adanya peningkatan kapasitas untuk fasilitator muda, diharapkan dapat me-refresh lembali tugas-tugas yang harus diemban, dan mampu menjaring calon penerima manfaat yang tepat sasaran, sehingga apa yang menjadi output program dapat tercapai. [timhumaspolbangtanmalang]

Malang of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.