Songsong PMB 2022, Polbangtan Kementan Tingkatkan Karakter Mahasiswa Akhir

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani


Songsong PMB 2022, Polbangtan Kementan Tingkatkan Karakter Mahasiswa Akhir
POLBANGTAN MEDAN: Direktur Yuliana Kansrini fasilitasi mahasiswa adakan Pembinaan Karakter bagi mahasiswa akhir sejalan instruksi Mentan Syahrul Yasin Limpo dan Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi bagi petani milenial

Medan, Sumut [B2B] - Keriuhan Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] menyongsong Penerimaan Mahasiswa Baru 2022 [PMB] tidak lantas mengabaikan mahasiswa tingkat akhir. Polbangtan Medan menggelar kegiatan Pembinaan Karakter secara luring bagi 124 mahasiswa yang bersiap memasuki dunia usaha dan dunia industri [DuDi] setelah lulus dari pendidikan tinggi vokasi binaan Kementerian Pertanian RI.

Dua dosen psikologi Universitas Sumatera Utara [USU] Fillia Dina Anggraeni dan RM Afif H Nabawi hadir sebagai pemateri. Keduanya memberikan pemahaman tentang pola pikir orang dewasa serta pembentukan dinamika kelompok, untuk melatih mahasiswa untuk berfikir kritis dan logis dari berbagai sudut pandang. 

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengingatkan bahwa lulusan Polbangtan sebagai petani milenial harus mampu bertindak secara cepat, cermat, dan akurat tanpa mengabaikan kewajiban sebagai umat beragama.

"Kalian memiliki tanggung jawab besar dan harus amanah serta mampu mendelegasikan setiap tugas. Apalagi di era 4.0 menuntut pola pikir out of the box didukung cara-cara kerja yang luar biasa untuk memenangkan persaingan," kata Mentan Syahrul setiap kali jumpa mahasiswa Polbangtan melalui kuliah umum maupun kunjungan kerja di daerah.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengingatkan hal serupa bahwa sikap dan karakter jiwa yang baik dapat membentuk lulusan pendidikan vokasi Kementan sebagai job creator dan job seeker bermental baja, pekerja keras dan cerdas menyongsong peran selaku wirausahawan milenial yang profesional.

"Generasi milenial khususnya di lingkup pendidikan vokasi Kementan setelah lulus harus mampu beradaptasi dan memanfaatkan peluang untuk memenangkan kompetisi," kata Dedi Nursyamsi.

Menurutnya, pembinaan karakter merupakan proses penularan nilai-nilai luhur, dengan cara membangun logika, akhlak dan keimanan. Dengan proses tersebut, diharapkan terbentuk jadi diri manusia berakhlak, berwatak dan bermartabat sebagai lulusan Polbangtan.

Kegiatan Pembinaan Karakter dinaungi oleh Bimtan Penalaran Polbangtan Medan berlangsung secara tatap muka di Aula Polbangtan Medan, dengan mematuhi Protokol Kesehatan Covid-19, dihadiri 134 mahasiswa. 

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini menambahkan Proses pembentukan karakter, baik disadari atau tidak, akan mempengaruhi cara individu tersebut memandang diri dan lingkungannya dan akan tercermin dalam perilakunya sehari-hari.

"Generasi muda seperti mahasiswa bukan hanya harus pintar secara intelektual saja namun juga harus pintar dan cerdas secara moralnya," katanya.

Untuk memperoleh hal tersebut, kata Yuliana, usaha yang dilakukan melalui pembinaan, pemeliharaan dan pengembangan karakter mahasiswa sebagai bekal di masa depan. 

"Kegiatan pembinaan karakter, diharapkan memperkuat akhlak dan sifat terpuji. Kepandaian saja belum cukup tanpa bekal moral dan karakter yang kuat. Maksudnya, setelah terjun ke masyarakat, lulusan Polbangtan selain dapat bekerja profesional, juga berakhlak dan bermoral," kata Yuliana. [timhumaspolbangtanmedan]

Medan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.