Mahasiswa Polbangtan Kementan Dilatih jadi Insan Pertanian Peduli Kemanusiaan

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Novita Cahyadi


Mahasiswa Polbangtan Kementan Dilatih jadi Insan Pertanian Peduli Kemanusiaan
POLBANGTAN MALANG: Unit Korps Sukarela Polbangtan Malang saat menyelenggarakan kegiatan Diklat Korp Sukarela [KSR] di Aula Sasana Giri Sabha Polbangtan Malang.

Malang, Jatim [B2B] - Unit Korp Sukarela [KSR] Politeknik Pembangunan Pertanian Malang [Polbangtan Malang]  menyelenggarakan kegiatan Diklat Korp Sukarela [KSR] di Aula Sasana Giri Sabha Polbangtan Malang, Sabtu [25/2].

Sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis [UPT] Pendidikan Kementerian Pertanian, di bawah koordinasi Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP, Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] Malang mempunyai tugas penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta dukungan terhadap program strategis Kementerian Pertanian.

Kegiatan Diklat KSR yang diikuti sedikitnya 220 mahasiswa Polbangtan Malang tingkat pertama trsebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan  dan keterampilan dalam menangani kepalang merahan.

Kegiatan di atas tidak lepas dari arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo meyakini melalui pendidikan vokasi pada Polbangtan akan hadir para petani milenial yang berkualitas.

"Dengan pendidikan vokasi, kami berharap hadir petani milenial yang mampu memberikan inovasi dalam pertanian, karena bagaimanapun, masa depan pertanian berada di pundak generasi milenial", katanya.

Senada dengan Menteri Pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menuturkan bahwa saat ini dibutuhkan sekelompok anak muda yang memiliki loyalitas dan integritas tinggi untuk memajukan sektor pertanian Indonesia.

"Sudah saatnya pertanian dikelola oleh generasi milenial yang menggunakan kreativitas dan inovasinya sehingga pertanian kedepan menjadi pertanian modern yang tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya, tetapi juga berorientasi ekspor. Saat ini, kita telah memiliki banyak petani milenial sekaligus enterpreneur di bidang pertanian," paparnya.

Kegiatan Diklat yang akan berlangsung selama empat bulan tersebut dibuka secara resmi oleh wakil direktur III, Andi Warnaen, dalam sambutanya Andi memberikan semangat kepada seluruh peserta diklat.

"Tetap semangat, dari acara ini, kalian akan dilatih menjadi pemimpin yang memiliki jiwa kemanusiaan," kata Andi.

Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udayana juga berharap dengan dilakukannya kegiatan Diklat KSR ini mengacu pada output untuk menghasilkan kader-kader pertanian yang peduli dengan kesehatan masyarakat. 

"Memiliki jiwa sosial yang tinggi dan rela berkorban dalam kegiatan kepedulian sosial ataupun bantuan bencana, tentunya hal tersebut harus didukung dengan kemampuan dan keterampilan yang kompeten pada bidang terkait," ujar Setya.

Materi yang akan diberikan kepada pesertanya selama program pembekalan yaitu, pertolongan pertama, perawatan keluarga dan kesehatan remaja, penanganan bencana, restoring and family links, air dan sanitasi serta simulasi lapangan. 

Melalui pelatihan ini diharapkan dapat menumbuh kembangkan jiwa kepedulian bagi anggota, kesadaran akan pola hidup sehat dan pencegah penyakit sejak dini di masyarakat bagi lingkungan sekitar.

Malang of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.