Anti Penyuapan, Polbangtan Malang gelar Audit Surveillance ISO 37001:2016

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Anti Penyuapan, Polbangtan Malang gelar Audit Surveillance ISO 37001:2016
POLBANGTAN MALANG: Direktur Setya Budhi Udrayana [depan, ke-2 kanan] didampingi Kepala UPM dan Kabag Umum, Novi Nuraini [depan, kiri] dan sejumlah wakil direktur membuka kegiatan Audit Surveillance ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan bersama PT Garuda Sertifikasi Indonesia.

Malang, Jatim [B2B] - Sebagai komitmen meningkatkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan pada perguruan tinggi vokasi pertanian Kementerian Pertanian RI, Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan], maka Polbangtan  Malang menggelar Audit Surveillance ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan bersama PT Garuda Sertifikasi Indonesia, Senin [5/9] di Malang, Jawa Timur.

Pelaksanaan Audit Surveillance dilakukan melalui zoom secara online dan dibuka oleh Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana didampingi Kepala Unit Penjamin Mutu, Kabag Umum Novi Nuraini dan jajaran pimpinan.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa perilaku suap dan korupsi merupakan musuh bersama, sehingga perlu menjaga dan mempertahankan norma-norma baik yang telah dianut selama ini. 

“Jika terdapat kekeliruan atau pun kesalahan jangan diulang,” katanya.

Hal tersebut dijalankan sebagaimana imbauan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi agar seluruh unit kerja di bawah koordinasinya dapat menjalankan pemerintahan yang bersih dan transparan, salah satunya dengan menerapkan audit ISO 37001:2016.

“Penerapan ISO 37001 untuk meningkatkan kredibilitas layanan institusi sebagai organisasi yang taat pada peraturan anti penyuapan dan peraturan pemerintah,” katanya.

Menurut Dedi Nursyamsi, perilaku suap dan korupsi adalah musuh bersama. “Hormati istri dan anak, jangan buat malu keluarga, anak kita, cucu kita. Korupsi terjadi karena 68 persen akibat faktor kelemahan intelektual.” 

Saat membuka kegiatan, Direktur Setya BU mengatakan bahwa Polbangtan Malang sejak Agustus 2021, telah memiliki Sertifikat Sistem Manajemen Anti Penyuapan yang ditetapkan dan dinyatakan sesuai persyaratan ISO 37001: 2016.

"Audit Surveillance dilaksanakan tiap tahun secara konsisten sebagai wujud komitmen penerapan ISO 37001: 2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan," katanya.

Menurutnya, audit tersebut dapat meningkatkan nilai tambah bagi stakeholders dan memastikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan institusi bersifat transparan.

Direktur Setya BU mengapresiasi dukungan Tim Auditor dari Lembaga Sertifikasi PT Garuda Sertifikasi Indonesia yakni I Gede Satya Darma, Gede Pujaastawan dan Ditta Avionita Ristiyanti. Keduanya akan melaksanakan Audit Surveillance ISO 37001: 2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan di Polbangtan Malang. [didit/timhumaspolbangtanmalang]

Malang of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.