Polbangtan Medan Komitmen Dukung Kementan Atasi Krisis Pangan

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Polbangtan Medan Komitmen Dukung Kementan Atasi Krisis Pangan
POLBANGTAN MEDAN: Sekretaris BPPSDMP Kementan, Siti Munifah [tengah] melakukan pembinaan pegawai di Polbangtan Medan didampingi Direktur Yuliana Kansrini [kanan] dan Wadir II Mukhlis Yahya yang dihadiri 85 ASN dan 25 THL Polbangtan Medan.

Medan, Sumut [B2B] -  Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menekankan jika ingin Indonesia lebih maju, yang pertama kali harus menjadi prioritas adalah pertanian dan ketahanan pangan. Pasalnya, seluruh negara di dunia resah menghadapi krisis pangan 2023. 

"Masalah pertanian harus menjadi super prioritas teratas, jika ingin Indonesia lebih maju," katanya pada Diskusi Publik: Outlook Sektor Pertanian 2023 di Jakarta pada medio Desember 2022.

Mentan Syahrul mengingatkan bahwa pertanian dan pangan adalah human right, jadi tidak ada negara yang boleh menutup negaranya jika terjadi masalah pangan.

"Saya mendampingi Ibu Ani [Menteri Keuangan RI Sri Mulyani] di Washington menghadapi sebuah forum seluruh menteri keuangan sedunia G20 bersama menteri pertanian. Itu menjadi satu di antara topik yang memang tidak bisa dipungkiri, semua negara resah terhadap krisis pangan diakibatkan dengan multi kompleks masalah dan tantangan yang ada," katanya.

Mentan mengingatkan, Indonesia tanahnya subur dan penduduknya banyak, sehingga sektor pertanian harus ditangani dengan serius. "Kenapa saya bilang begitu? Karena penduduk yang besar ini kan perlu makan. Dan bisa apa kita tanpa makanan?"

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi bahwa Indonesia membutuhkan hadirnya generasi milenial yang memiliki loyalitas dan integritas tinggi untuk memajukan sektor pertanian Indonesia.

“Sudah saatnya pertanian dikelola oleh generasi milenial yang menggunakan kreativitas dan inovasinya sehingga pertanian kedepan menjadi pertanian modern yang tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya tetapi juga berorientasi ekspor," katanya.

Saat ini, kata Dedi Nursyamsi, kita telah memiliki banyak petani milenial dan wirausahawan muda pertanian. 

Dengan adanya pertanian yang mumpuni, lowongan kerja bisa terserap lebih banyak, juga sektor ekonomi dan industri lain dapat berjalan dengan baik.

"Pertanian Indonesia tak kalah maju dengan pertanian di negara. Sebab dari sisi teknologi dan informasi, Indonesia sudah memiliki beragam teknologi, termasuk pemanfaatan artificial intelligence atau kecerdasan buatan yang dikembangkan anak-anak bangsa," katanya. 

Pesan senada dikemukakan Sekretaris BPPSDMP Kementan, Siti Munifah di Medan, Sabtu [7/1] pada kegiatan ´Pembinaan Pegawai dan TL Pemanfaatan TeFa Kopi SBSN Polbangtan Medan´ yang dihadiri Direktur Yuliana Kansrini dan Wakil Direktur II Mukhlis Yahya.

Di hadapan 110 ASN Polbangtan Medan terdiri atas 85 PNS dan 25 orang THL, Siti Munifah mengingatkan tentang ancaman krisis pangan, maka seluruh jajaran Kementan di pusat maupun daerah harus berjibaku guna mengantisipasi kondisi tersebut.

"2023 disebut sebagai tahun tidak menentu, terkait ancaman krisis pangan, jika kita bergerak cepat maka kondisi tersebut dapat segera diatasi," katanya.

Terkait pembinaan pegawai, Siti Munifah menambahkan Politeknik lingkup Kementan, Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] khususnya ASN Polbangtan Medan harus mengikuti pelatihan minimal 20 jam dalam setahun, untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi sebagai tenaga pendidik dan kependidikan.

"Terapkan Core Value ASN BerAkhlak yang berorientasi akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif sehingga teamwork terbangun dengan baik," katanya lagi.

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini memastikan komitmen seluruh jajarannya, untuk tetap bersemangat dalam bekerja, guna mendukung upaya pemerintah dalam hal ini Kementan mengantisipasi krisis pangan.

"Selama tiga hari, 20 hingga 22 Desember 2022, Polbangtan Medan menggelar Rapat Evaluasi Kinerja, dimana setiap unit kerja melakukan refleksi program dan kegiatan yang dilaksanakan pada 2022," katanya.

Dengan identifikasi detail kendala dan masalah yang dihadapi dan solusi yang akan ditempuh, kata Yuliana, maka diharapkan tantangan dan kendala 2023 dapat  diminimalisir.

Yuliana Kansrini mengurai tentang kegiatan pada Unit Jaminan Mutu telah dilaksanakan dengan baik meliputi Sosialisasi Dokumen Mutu; Audit Mutu Internal [AMI] Sistem Penjaminan Mutu Internal Dan SNI ISO 21001:2018; Sertifikasi ISO 21001:2018; Sosialisasi Dan Sertifikasi Iso 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan; Sosialisasi ISO 27001:2013 tentang Sistem Manajemen dan Keamanan Informasi [SMKI]; Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Mahasiswa; Pangkalan Data Pendidikan Tinggi [PD-Dikti].

Pada kegiatan di Medan tersebut, Sesba Siti Munifah didampingi Direktur Yuliana Kansrini meninjau Laboratorium Tefa Miniplant Industry & Modern Nursery Kopi. [ira/timhumaspolbangtanmedan]

Medan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.