Upaya Sejahterakan Petani, Kementan Inisiasi Bimtek di Nganjuk

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani


Upaya Sejahterakan Petani, Kementan Inisiasi Bimtek di Nganjuk
POLBANGTAN MALANG: Anggota Komisi IV DPR RI, Mindo Sianipar Mindo Sianipar elaborasi teknologi pakan ternak ruminansia adalah kegiatan pengolahan bahan pakan untuk ditingkatkan kualitas nutrisinya, termasuk perpanjang masa simpan.

Nganjuk, Jatim [B2B] - Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo tiada henti bahwa meski pandemi covid-19, pertanian tidak boleh berhenti sekejap pun, peran penyuluh sangat penting untuk pertanian.

“Penyuluh harus mendampingi petani agar produksi pertanian tetap terjaga, karena, pertanian harus menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat,” katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian pada Kementerian Pertanian RI [BPPSDMP] Dedy Nursyamsi mengutarakan hal serupa. 

“Penyuluh harus memberikan kemampuan semaksimal mungkin memberikan pendampingan dan pengawalan di lapangan. Mereka harus memastikan produksi tetap berlangsung,” katanya.

Sebagai aset insani pertanian, penyuluh dan petani perlu mendapat prioritas dalam penyusunan perencanaan program pembangunan pertanian agar menjadi lokomotif penggerak dan pelopor yang inovatif, kreatif, profesional, mandiri, berdaya saing dan berwawasan global. 

Salah satu upaya mewujudkan peningkatan kapasitas petani dan penyuluh di bidang pertanian diperlukan program yang terstruktur, sistematis, dan berkelanjutan di antaranya Bimbingan Teknis [Bimtek] Peningkatan Kapasitas bagi Petani dan Penyuluh.

Sebanyak 90 orang petani dan penyuluh di Kabupaten Nganjuk mengikuti kegiatan Bimtek Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh, Rabu [16/03] di Gedung Aspirasi Desa Gejagan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur.

Penyelenggaraan Bimtek merupakan kerja sama antara Komisi IV DPR RI dengan BPPSDMP di bawah koordinasi Politeknik Pembangunan Pertanian Malang [Polbangtan Malang]. Hadir Kepala Dinas Pertanian Nganjuk, Judi Ernanto, Anggota Komisi IV DPR RI, Mindo Sianipar dan Ketua Jurusan Peternakan Polbangtan Malang, Wahyu Windari. 

Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana mengatakan bahwa Badan Pusat Statistik [BPS] menyebut komoditas utama dan unggulan di Nganjuk adalah sapi potong yang tersebar di 20 kecamatan, sementara  komoditas unggulan pertanian adalah padi, jagung, kedelai dan bawang merah.

"Potensi unggulan padi, jagung dan kedelai tersebut menjadi bahan utama untuk pakan ternak. Mungkin selama ini pemberian pakan ternak diberikan begitu saja, tetapi kandungan nutrisinya akan lebih bagus apabila dilakukan pengolahan," kata Setya BU dalam sambutannya yang disampaikan Wahyu Windari.

Bimtek mengulas materi Manajemen Pakan Ternak Ruminansia oleh dosen Polbangtan Malang, terkait apa  apa saja yang yang harus dilakukan untuk mengolah pakan ternak sehingga pertumbuhan bisa maksimal.    

"Semoga tambahan ilmu dari Bimtek kali ini dapat menambah wawasan, keterampilan dan pengetahuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Petani dan peternak adalah garda terdepan untuk menjaga stabilitas pangan di Indonesia," kata Wahyu Windari.

Politisi senior di Senayan, Mindo Sianipar mengatakan bahwa teknologi pakan ternak ruminansia adalah kegiatan pengolahan bahan pakan untuk ditingkatkan kualitas nutrisinya, termasuk memperpanjang masa simpannya. 

"Mengubah hasil pertanian yang kurang berguna menjadi produk berdaya guna. Pakan bagi ternak, sangat berperan untuk pertumbuhan ternak, mempertahankan hidup dan menghasilkan produk seperti daging, susu dan anak serta tenaga bagi ternak dewasa," katanya.

Pakan juga memelihara daya tahan tubuh dan kesehatan. Agar ternak tumbuh sesuai dengan yang diharapkan, oleh karena itu pakan yang diberikan harus bermutu baik dan dalam jumlah yang cukup.

"Banyak teknik pengolahan pakan yang telah dilakukan untuk melengkapi pengetahun para petani dan penyuluh dalam memandu peternak mengolah pakan," kata Mindo.

Kita harapkan bersama dengan bimtek yang membahas tentang pengolahan pakan ternak ruminansia ini sebagai salah satu solusi untuk mengantisipasi kesulitan memperoleh pakan dan menambah kualitas pakan.

Dengan demikian nantinya bisa meningkatkan nilai keuntungan bahkan juga pendapatan petani sehingga kesejahteraan dapat segera diwujudkan,” tambahnya.

Kemudian acara dilanjutkan dengan pemberian materi sekaligus praktik langsung tentang Manajemen Pakan Ternak Ruminansia oleh Ketua Prodi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan Polbangtan Malang, Sad Likah. [timhumaspolbangtanmalang]

Nganjuk of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.