Suswono: Mustahil PT Indoguna Utama Kuasai 50% Impor Daging

Suswono: Impossible PT Indoguna Utama Ahold of 50% Imported Meat

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Taswin Bahar
Translator : Dhelia Gani


Suswono: Mustahil PT Indoguna Utama Kuasai 50% Impor Daging
Menteri Pertanian, Suswono (Foto: istimewa)

Jakarta (B2B) - Pemerintah menegaskan tidak ada perusahaan dalam bisnis impor daging sapi, yang mendapatkan alokasi impor daging lebih 50% seperti ditudingkan pada PT Indoguna Utama, karena hal itu tidaklah mungkin. Sementara kuota impor daging untuk 2013 sudah ditetapkan oleh pemerintah.

"Kalau Indoguna disebut mayoritas, 25% saja rasanya tidak mungkin apalagi dia mendapat kuota 50%," kata Menteri Pertanian, Suswono saat ditemui di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Kamis (31/1).

Suswono menambahkan, pemberian alokasi impor sapi ditentukan lintas kementerian bersama Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perindustrian. Dalam rapat tersebut ditentukan siapa saja pengimpor dan jumlah impornya berdasarkan nilai perusahaan importir.

"Jadi misalnya perusahaan ini dengan kriteria seperti ini kemudian dia punya sarana dan prasarana maka ada nilainya," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Selasa (29/1) KPK menangkap Ahmad Fathanah dan Maharani di kamar Hotel Le Meridien terkait dugaan suap kuota impor daging sapi. KPK menemukan uang Rp1 miliar di mobil Fathanah. Keduanya dibawa ke KPK. KPK juga menangkap Juard Effendi dan Arby Arya Effendi dari perusahaan importir daging PT Indoguna Utama.

Lalu pada Rabu (30/1) KPK mengamankan Luthfi Hasan Ishaaq dari markas PKS. Diduga Luthfi terkait dengan kuota impor daging.

Jakarta (B2B) - The government insists there is no company in the business of importing beef, which allocated more than 50% meat imports as Indoguna blamed on the PT Indoguna Utama, because it was not possible. While the meat import quotas for 2013 has been set by the government.

"If Indoguna referred majority, 25% just does not seem especially likely to get 50% quota," said Agriculture Minister Suswono when met at the Ministry of Economic Affairs, Jakarta, Thursday (31/1).

Suswono added, giving beef import allocations inter ministerial specified with the Ministry of Agriculture, Ministry of Commerce and Ministry of Industry. In that meeting specified and the number of importers who import value based importing company.

"So for example this company with these criteria then have the means then there is value," he said.

As is known, on Tuesday (29/1) KPK arrest Ahmad Fathanah with Maharani in Hotel Le Meridien room on the alleged bribery beef import quotas. KPK find money Rp1 billion in car Fathanah. Both were taken to the KPK. KPK also arrested Juard Effendi and Arby Arya Effendi of meat importing company PT Indoguna Utama.

Then on Wednesday (30/1) KPK pick up Lutfi Hasan Ishaaq from PKS headquarters. Lutfi allegedly related to meat import quotas.