BBPPTP Surabaya Kerjasama Polbangtan Malang Sukseskan Swasembada Gula
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang
Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani
Malang, Jatim [B2B] – Nurseri Tebu Malang merupakan hasil kerjasama antara Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan [BBPPTP] Surabaya dengan Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] Malang. Adanya kebun sumber benih di Nurseri Tebu Malang ini dimaksudkan untuk menyediakan benih tebu unggul dan bermutu.
Benih tanaman merupakan salah satu faktor yang sangat penting, penentu keberhasilan produksi tanaman pekebun. Karenanya, perlu secara kontinyu dipastikan bahwa benih tanaman perkebunan yang akan diedarkan adalah benih unggul dan memenuhi syarat serta prosedur sesuai ketentuan yang berlaku.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan segera susun langkah-langkah konkrit dalam upaya peningkatan produktivitas dan produksi tebu. Kemudian tingkatkan juga kapasitas dan efisiensi pabrik gula [PG] berbasis tebu. Terakhir tingkatkan penyerapan tenaga kerjanya serta tingkatkan pendapatan petani/pekebun.
"Kemudian terapkan juga Program SPP [Super prioritas pertanian] untuk seribu desa perkebunan rumah tangga, lalu program 1 provinsi 1 triliun untuk mekanisasi dan hilirisasi, memperkuat digitalisasi perkebunan dan market place serta berkontribusi pada program Food Estate di Kalteng, Sumut, NTT, Maluku, Sumsel dan Papua," katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa gula menjadi komoditas strategis yang terus digenjot produktivitasnya. Upaya tersebut tak lepas dari program Kementan yang menargetkan terwujudnya swasembada gula konsumsi pada 2023.
“Neraca gula konsumsi memang masih defisit. Itu yang akan terus ditingkatkan secara bertahap melalui peningkatan produksi gula.
Potensi pengembangan gula dalam negeri luar biasa, yang ditandai dengan Indonesia pernah menjadi eksportir gula terbesar di zaman kolonial, dan itu adalah sumber gula kita," jelas Dedi.
Benih yang dikembangkan pada Nurseri Tebu Malang ini merupakan hasil Kultur Jaringan dari Nurseri Tebu Tuban dengan varietas Bululawang yang ditanam seluas 4,6 Ha pada jenjang Kebun Benih Induk [KBI]. Dari hasil KBI tersebut dapat memenuhi benih kebun Benih Datar [KBD] seluas kurang lebih 30 Ha untuk pengembangan Kebu Tebu Giling [KTG] seluas kurang lebih 180 Ha.
Sebagai penghasil benih tebu dengan teknologi kultur jaringan yang selanjutnya ditanam di Nurseri Malang, Nurseri Tuban merupakan nurseri modern yang dimiliki BBPPTP Surabaya dengan infrastruktur laboratorium kultur jaringan yang memadai dan Sumber Daya Manusia [SDM] yang mumpuni di bidangnya. Pada tahun 2022, Nurseri Tuban memiliki kapasitas 2.000.000 mata jenjang Kebun Benih Nenek [KBN].
Kepala BBPPTP Surabaya Parlin Robert Sitanggang dalam kunjungan pertemuannya dengan Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana menyampaikan pentingnya peningkatan produksi benih tebu di nurseri dalam mendukung kebutuhan benih petani pekebun khususnya di kawasan pengembangan tebu rakyat di Jawa Timur.
Kepala BBPPTP Surabaya mengingatkan kepada seluruh tim, karena Nurseri Malang berada di lahan Polbangtan kiranya kerjasama yang telah disepakati dapat berjalan beriringan. Kerjasama berupa pemanfaatan nurseri untuk kegiatan akademis Polbangtan juga bisa berjalan.Mengingat saat ini kegiatan akademis dengan pertemuan tatap muka di Polbangtan sudah mulai dilaksanakan. Diharapkan Nurseri Malang dapat memberikan nilai manfaat yang lebih untuk kedua belah pihak.
Benih tebu yang telah dikembangkan di area Nurseri Polbangtan Malang telah disalurkan kepada Kelompok Tani dengan sistem swakelola untuk mendukung swasembada gula nasional.
Malang of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
