Panen April 2024, Budidaya Padi Lahan CSA Banjarnegara masuki Fase Vegetatif
Indonesia Irrigation Development the Target of Government`s Loan Program
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani

Banjarnegara, Jateng [B2B] - Faktor perubahan iklim yang tidak menentu dan dampak El Nino memicu petani gagal panen. Kendala lapangan tersebut diantisipasi oleh petani di Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah dengan menanam lebih cepat, saat ini progress tanam 98% maka panen diperkirakan April dan Mei 2024.
Kondisi serupa terjadi pada lahan petani berwawasan Pertanian Cerdas Iklim/Climate Smart Agriculture [CSA] di Kecamatan Wanadadi, Banjarnegara. Perkembangan budidaya masih pada fase vegetatif, maksudnya awal pertumbuhan tanaman, mulai dari perkecambahan benih sampai primordia bunga atau pembentukan malai.
Herta, penyuluh CSA di Kabupaten Banjarnegara melaporkan progress budidaya padi di Wanadadi mencapai 98% sudah tanam, sisanya tanam pada awal Maret 2024.
"Perkiraan panen raya di Kecamatan Wanadadi pada April dan Mei 2024," katanya melalui percakapan online via WA pada Senin [26/2].
Upaya tersebut merupakan langkah penting Kementerian Pertanian RI bersama Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project [SIMURP] mengusung inovasi teknologi CSA guna menunjang hadirnya petani dan penyuluh tanggap iklim.
Komitmen Program SIMURP mendukung pemerintah daerah meningkatkan produktivitas pertanian sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman untuk memperkuat ketahanan pangan nasional bahwa petani harus tetap berproduksi.
"Pemerintah terus berupaya menjaga stok pangan demi menjamin ketersediaan pangan bagi 270 juta rakyat Indonesia," katanya.
Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi bahwa pemerintah mendukung aktivitas petani dan penyuluh dalam upaya menjaga ketahanan pangan.
“Pertanian tidak boleh berhenti dalam situasi apapun. Genjot terus produksi pertanian. Penyuluh, petani dan kita semua ayo dukung pembangunan pertanian nasional,” katanya.
Direktur National Project Implementation Unit [NPIU] SIMURP Bustanul Arifin Caya mengatakan Program SIMURP di Kementan fokus pada upaya antisipasi dampak perubahan iklim global pada sektor pertanian.
Project Manager SIMURP Sri Mulyani menjelaskan Program CSA SIMURP merupakan modernisasi irigasi strategis dan program rehabilitasi mendesak.
"Pengelolaannya pada lintas empat kementerian dan lembaga yaitu Bappenas, Kementan, Kementerian PUPR, dan Kemendagri," katanya.
Herta, penyuluh CSA di Banjarnegara mengakui kendala lapangan akibat kekeringan selama kurang lebih dua bulan, karena adanya perbaikan Daerah Irigasi [DI] Banjar Cahyana.
"Kendala lain, kurangnya tenaga kerja saat olah tanah, baik dari operator traktor dan tenaga untuk nyukoni," katanya.
Upaya yang telah dilakukan, kata Herta, dengan menyedot air menggunakan pompa air. Selain itu, ada beberapa petani yang kembali menggunakan kerbau untuk membajak, akibat terlalu lama menunggu antrian traktor. [timsimurpkementan]
Banjarnegara of Central Java [B2B] - The objective of the Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project [SIMURP] with Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.
The target is to increase cropping intensity through irrigation rehabilitation, revitalization and modernization activities, the realization of a sustainable irrigation system through the revitalization of irrigation management, increasing institutional strengthening, as well as increasing the capacity and competence of human resources in irrigation management and increasing production and productivity.
Increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.
SIMURP locations in 13 irrigation areas and two swamp areas namely Banyuasin and Katingan Regencies and 17 districts in eight provinces.
The main objective is to increase motivation for agricultural extension workers, agricultural extension centers, farmer groups, women farmer groups and farmer economic groups in agribusiness-oriented farming.