Mahasiswa Polbangtan Malang berbagi Inovasi Pengairan di Universitas Andalas

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Novita Cahyadi


Mahasiswa Polbangtan Malang berbagi Inovasi Pengairan di Universitas Andalas
POLBANGTAN MALANG: Wakil Direktur I Polbangtan Malang, Novita Dewi K [ke-3 kiri] mewakili Direktur Setya Budhi Udrayana bersama peserta Kuliah Umum dan Sharing Session di Universitas Andalas.

Padang, Sumbar [B2B] - Saat ini, Pendidikan vokasi menjadi solusi untuk penciptaan Sumber Daya Manusia [SDM] yang berkompetensi, berdaya saing, dan siap bekerja profesional. 

Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] selaku Unit Pelaksana Teknis Pertanian [UPT] dari Kementerian Pertanian [Kementan] telah berupaya mencipatakan SDM yang berkualitas.

Oscar Fajar Hadi, Herna Dhea Trio Putra merupakan salah satu mahasiswa dari Polbangtan Malang dari Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan yang berprestasi melalui inovasi yang diciptakan di sektor pertanian, yaitu Automatic Watering System [AWS].

Menteri Pertanian [Mentan] Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi atas apa yang telah dilakukan para pelaku pertanian karena berhasil memperkuat ekonomi dan bertahan menghadapi berbagai tantangan.

"Seluruh pihak terkait, harus membuat gagasan-gagasan baru dan berbagai terobosan tepat guna. Gelaran Penas 2023 ini diharapkan bisa menjadi jawaban berbagai tantangan yang tengah dihadapi oleh sektor pangan Indonesia," ujar Syahrul.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi juga menegaskan bahwa pertanian harus didukung generasi milenial sebagai tumpuan masa depan pertanian nasional. Menurut Dedi, minat generasi milenial pada sektor pertanian harus tumbuh secara cepat karena saat ini sudah menggunakan teknologi dan mekanisasi berbasis 4.0, dimana pertanian Indonesia sudah jauh lebih maju. Terlebih semuanya diolah secara modern serta menggunakan digitalisasi.

"Inovasi 4.0. ini ranahnya generasi milenial yang sangat terbuka dengan teknologi modern. Untuk itu kita lakukan pendampingan dengan cara meningkatkan ilmu pengetahuan mereka dari hulu hingga hilir," kata Dedi.

Inovasi AWS ini telah berhasil menyabet juara di beberapa kompetisi yaitu Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Pendidikan Karya IPB tahun 2023 dan Juara 2 Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna Tingkat Nasional Universitas Darussalam Gontor Tahun 2023, serta telah turut memeriahkan pelaksaan Pekan Nasional XVI Petani dan Nelayan pada acara Gelar Teknologi di Padang, Sumatera Barat pada 14 - 15 Juni 2023.

Inovasi dan prestasi yang ditorehkan Oscar dan Timnya telah menarik perhatian dari berbagai pihak, salah satunya dari Universitas Andalas. Oscar dan Timnya diundang untuk mengisi kuliah umum dan Sharing Session pada hari Rabu kemarin. Dalam kuliah umum yang diselenggarakan di Gedung Convention Hall Fakultas Pertanian Universitas Andalas.

Oscar dan Erna, dua mahasiswa berbakat dari Polbangtan Malang, menyampaikan hasil inovasi mereka tentang sistem penyiraman otomatis yang inovatif untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air dalam pertanian. Karya tulis ilmiah mereka menjadi sorotan utama acara ini, yang dihadiri oleh mahasiswa dan dosen di bidang pertanian.

Oscar menjelaskan dalam presentasinya bahwa AWS adalah inovasi teknologi canggih pada lahan pertanian yang memanfaatkan beberapa sensor yaitu sensor kelembaban, sensor NPK dan sensor pH dalam membantu melakukan penyiraman pada tanaman  sesuai dengan kebutuhan untuk tumbuh optimum tanaman yang memanfaatkan tenaga surya sebagai sumber energinya sehingga lebih ramah lingkungan.

Erna juga menyoroti manfaat penting dari sistem penyiraman otomatis ini. Dalam presentasinya, ia menjelaskan bagaimana sistem ini membantu petani menghemat air, mengurangi biaya operasional, dan memastikan bahwa tanaman menerima air dengan kebutuhan yang optimal. Dengan adopsi sistem ini, petani dapat mencapai efisiensi yang lebih tinggi dalam penggunaan sumberb daya dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian.

Sharing session yang diadakan setelah presentasi menjadi kesempatan bagi para peserta untuk berdiskusi, bertanya, dan berbagi pengalaman seputar penggunaan teknologi otomatisasi dalam pertanian. Mahasiswa dan peneliti lainnya turut aktif berpartisipasi, membahas potensi implementasi sistem serupa di berbagai skala pertanian dan tantangan yang mungkin dihadapi.

Dalam kata sambutannya, Irfan Suliansyah, selaku dosen terkemuka di Fakultas Pertanian, memberikan apresiasi kepada Oscar dan Erna atas upaya mereka dalam mengembangkan solusi inovatif untuk pertanian. Ia juga mendorong para mahasiswa untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam meningkatkan keberlanjutan dan efisiensi sektor pertanian melalui penelitian. [didit/timhumaspolbangtanmalang]

Padang of West Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.