Polbangtan Malang Kunjungi Peternak Milenial Pacitan

Millennial Farmers Development the Target of Indonesia East Java`s Grant Program

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Polbangtan Malang Kunjungi Peternak Milenial Pacitan
PROGRAM YESS JATIM: Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana [ke-2 kiri] kunjungi peternak milenial Pacitan, Agus Rinoto [ke-2 kanan]

Pacitan, Jatim [B2B] - Dalam upaya meningkatkan efektivitas pelaksanaan program Kementerian Pertanian RI bersama Youth Entrepreneurship and Employment Support Services [YESS], Direktur Polbangtan Malang Setya Budhi Udrayana melakukan kunjungan di wilayah pelaksanaan Program YESS Jawa Timur di Kabupaten Pacitan, Minggu [25/9]. 

Terkait program tersebut, Polbangtan Malang bertindak selaku Provincial Project Implementation Unit Jawa Timur [PPIU Jatim].

Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik [BPS] bahwa pertumbuhan ekonomi nasional  selama pandemi [2019 - 2021] sangat terbantu oleh pertumbuhan positif pada sektor pertanian.

"Hal itu membuktikan bahwa arah pertanian kita sesuai dengan yang seharusnya, serta perlu terus didorong untuk semakin maju, mandiri dan modern sehingga mampu memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat Indonesia," katanya.

Mentan Syahrul menambahkan Pemerintah RI terus mendorong peran penting sektor pertanian dalam menciptakan lapangan kerja di pedesaan, meningkatkan pendapatan keluarga petani, serta memastikan ketahanan pangan nasional. 

"Regenerasi petani merupakan harga mati yang harus segera kita realisasikan bersama," katanya.

Seiring hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menyatakan bahwa Kementan terus mendorong pertumbuhan dan perkembangan petani/peternak muda untuk terlibat aktif dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

"Di tangan para milenial, produksi dan produktifitas pertanian maupun peternakan dapat semakin baik melalui pemanfaatan ilmu dan teknologi, sehingga mampu meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk pertanian," katanya.

Dedi Nursyamsi menambahkan, sudah saatnya pertanian dikelola oleh generasi milenial yang menggunakan kreativitas dan inovasinya sehingga pertanian ke depan menjadi pertanian modern yang tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya tetapi juga berorientasi ekspor.

Oleh karena itu, Program YESS yang menyasar pemuda agar menggeluti kewirausahaan bidang pertanian merupakan salah satu pilot project yang tepat bagi regenerasi pelaku pertanian.

Sebagai salah satu penerima manfaat program YESS di Kabupaten Pacitan, Agus Rinoto mengungkapkan bahwa dirinya merasa lebih percaya diri untuk terus mengembangkan peternakan itik yang telah dirintisnya.

"Masih sangat terbuka peluang untuk wilayah Pacitan dan sekitarnya, oleh karena itu saya akan berusaha untuk memenuhinya. YESS telah membuka wawasan saya untuk selektif terhadap informasi, memperluas jejaring serta adaptif terhadap perkembangan ilmu dan teknologi untuk kemajuan usaha saya," kata Agus Rinoto kepada Direktur Polbangtan Malang, Setya BU yang akrab disapa Uud.

Menurutnya, dengan populasi itik petelur sebanyak 500 ekor yang dimiliki, dia bertekad untuk terus mengembangkannya, selain dengan menambah populasi, penguasaan teknologi, juga dengan  pembuatan telur asin untuk memanfaatkan peluang pasar. [didit/yessjatim]

Pacitan of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.