Mahasiswa Polbangtan Kementan Wajib Ikuti Sertifikasi Skema Pelaksana Kewirausahaan
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Medan, Sumut [B2B] - Pengembangan minat dan bakat kewirausahaan bagi mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] menjadi job creator, diupayakan oleh Kementerian Pertanian RI dengan kewajiban bagi mahasisawa mengikuti Bimbingan Teknis [Bimtek] Kewirausahaan dilanjutkan Sertifikasi Skema Pelaksana Kewirausahaan disingkat SSPK.
Tekad dan upaya tersebut ditempuh Polbangtan Medan dengan menggelar Bimtek SPPK selama empat hari, 23 - 26 Februari di Medan, yang dibuka oleh Direktur Yuliana Kansrini serta hadir sejumlah narasumber internal dan stakeholders. Bimtek diikuti 68 mahasiswa semester tiga Jurusan Pertanian.
Hal itu sejalan harapan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo pada mahasiswa lingkup politeknik Kementan agar mahasiswa Polbangtan kreatif dan inovatif didukung bekal ilmu pengetahuan dan teknologi informasi sebagai wirausahawan terdidik.
“Kita pecaya bahwa di tangan anak muda, masa depan bangsa akan lebih baik lagi. Pertanian terbukti mampu menjadi bantalan ekonomi. Pertanian yang paling siap menghadapi tantangan-tantangan apa pun hari ini, esok dan masa yang akan datang," katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi berpendapat senada agar mahasiswa Polbangtan mampu membangun pertanian dengan bekal kreativitas, sebagai ciri khas anak muda.
“Pertanian sangat terbuka untuk semua usia. Semakin muda, semakin kuat, semakin enerjik, semakin kritis, makin apik kerjanya," katanya.
Pertanian dengan semangat baru harus digiatkan, kata Dedi Nursyamsi, seperti membangun perilaku baru dan behaviour anak muda mendapatkan pendapatan yang jauh lebih baik dari bidang pertanian.
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini saat membuka Bimtek SSPK mengatakan kegiatan Bimtek sangat penting bagi peningkatan kapasitas dan kompetensi selaku pelaksana kewirausahaan.
"Dalam persaingan usaha yang sangat ketat, dibutuhkan wirausahawan yang berkompeten serta siap bersaing dalam pengembangan usahanya," katanya.
Menurutnya, profil utama lulusan Polbangtan adalah job creator yang berjiwa entreprenur, sehingga perlu didukung semangat dan kemampuan kewirausahaan. [ira/timhumaspolbangtanmedan]
Medan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
