Produktivitas & Laba, Kementan Dorong Brigade Pangan Optimalkan Alsintan

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Produktivitas & Laba, Kementan Dorong Brigade Pangan Optimalkan Alsintan
POLBANGTAN MEDAN: Direktur Polbangtan Medan, Nurliana Harahap [kiri] dialog dengan Manajer BP Sei Apung Sejahtera, Sehat Manik yang memanfaatkan Alsintan mengelola lahan 178 hektar.

Labuhan Batu Utara, Sumut (B2B) - Kementerian Pertanian melalui Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan terus mendorong Brigade Pangan (BP) di Provinsi Sumatera Utara, untuk memaksimalkan operasional alat mesin pertanian yang sudah disalurkan ke BP.

Dengan memaksimalkan pemanfaatan alsintan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan serta meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian yang akhirnya mendukung kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani.

Ini sudah terbukti pada Brigade Pangan Sei Apung Sejahtera di Kecamatan Kualuh Hilir, Kabupaten Labuhan Batu Utara yang berhasil membukukan keuntungan hingga Rp85 juta, untuk pemanfaatan Alsintan di lahan panen dan pengolahan lahan.

Hal itu sesuai arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa Program Brigade Pangan (BP) tidak hanya mengoptimalkan pemanfaatan lahan, juga menjadi model pemberdayaan petani yang berkelanjutan. 

"Kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan perubahan nyata dalam mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan petani," katanya.

BP adalah pasukan terdepan yang melibatkan petani dengan dikawal oleh penyuluh pertanian, Babinsa dan pegawai ASN Kementan serta generasi muda untuk berkolaborasi mengoptimalkan sektor pertanian. 

"BP menjadi garda terdepan dalam rangka menggerakkan para petani untuk lebih produktif terutama bagi petani milenial,” kata Mentan Amran.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menyampaikan bahwa mewujudkan swasembada pangan tidak bisa sendirian, kita harus terus bergandengan tangan dengan semua pihak.

Direktur Polbangtan Medan, Nurliana Harahap mengatakan Alsintan yang sudah diterima sudah dimanfaatkan dengan baik oleh BP di Labuhan Batu Utara. Polbangtan Medan sesuai arahan dari Mentan terus akan mengawal ini.

“Kami sebagai penanggung jawab untuk Brigade Pangan akan terus melakukan pengawalann dan pendampingan terhadap Brigade Pangan di Sumut sehingga anggota BP bisa sejahtera seperti yang diharapkan Mentan dan akhinya bisa mencapai swasembada pangan,” ujarnya.

Manager BP Sei Apung Sejahtera, Sehat Manik mengatakan, pihaknya sudah menerima alsintan berupa 1 unit TR 4, 2 unit TR 2 dan 1 uit Combine Harvester. Alsintan ini digunakan untuk mengelola lahan persawahan seluas 178 hektar.

“Alsintan sudah kami manfaatan untuk melakukan panen dan olah lahan, Dari operasional alsintan, kami sudah berhasil memiliki dana kas sebesar Rp85 juta,” ujar Sehat.

Sehat menambahkan, BP yang dipimpinnya saat ini juga sudah melakukan olah lahan di lahan seluas 90 hektar untuk musim tanam kedua. BP Sei Apung Sejahtrera menargetkan akan melakukan penanaman pada 17 Maret 2025 mendatang. [yenni/risma/ira/timhumas polbangtanmedan]

North Labuhan Batu of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.