Polbangtan Medan Antar Kementan Raih Satker Pengelola SBSN Terbaik 2022

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Polbangtan Medan Antar Kementan Raih Satker Pengelola SBSN Terbaik 2022
POLBANGTAN MEDAN: Proyek SBSN dimanfaatkan Polbangtan Medan untuk mendukung pengembangan sarana prasarana industri dan usaha di Kampus Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] pada lokasi Teaching Factory/Farm [TeFa].

Jakarta [B2B] - Kementerian Pertanian RI melalui Polbangtan Medan meraih penghargaan Kementerian Keuangan [Kemenkeu] sebagai Satuan Kerja Pengelola Proyek Surat Berharga Syariah Negara [SBSN] Terbaik 2022, untuk sektor pertanian, atas proyek pembangunan Miniplant Industri dan Modern Nursery Kopi di Kampus Polbangtan Medan.

Penghargaan Satker Pengelola Proyek SBSN Terbaik dari Kemenkeu yang diserahkan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengacu pada tiga kriteria. 

"Pertama, proyek selesai 100% pada 2022 dan tidak ada lanjutan. Kedua, proyek selesai lebih awal dari target. Ketiga, kinerja anggaran dan administrasinya dinyatakan baik," kata Menkeu Sri Mulyani.

Proyek SBSN dimanfaatkan Polbangtan Medan untuk mendukung pengembangan sarana prasarana industri dan usaha di Kampus Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] pada lokasi Teaching Factory/Farm [TeFa].

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan Miniplant Industri dan Modern Nursery untuk mendukung pengembangan TeFa. Metode pembelajaran mendekati kondisi faktual dunia usaha dan dunia industri [DuDi]. Pelaksanaannya didukung DuDi agar kompetensi lulusan Polbangtan sejalan DuDi dan kualitas produk selaras permintaan pasar.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menegaskan dukungannya pada pengembangan sarana prasarana TeFa, untuk menghasilkan SDM pertanian andal, maju, mandiri dan modern.

"Itu semua dilakukan, karena pengelolaan pertanian saat ini dan ke depan harus melibatkan teknologi. Pertanian harus bergerak secara maju, mandiri dan modern,” kata Mentan Syahrul.

Hal senada disampaikan Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi bahwa ´mesin cetak´ SDM unggulan pertanian ada di Polbangtan, kampus vokasi Kementan.

"Pelaku pertanian harus link and match dengan DuDi, ketika lulus langsung terjun sebagai petani milenial yang mampu menggerakkan produktivitas pertanian bagi kebutuhan pangan rakyat dan tujuan ekspor," kata Dedi Nursyamsi.

Penghargaan bagi Polbangtan Medan sebagai Satker Pengelola Proyek SBSN Terbaik 2022 diserahkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada Kementan di Jakarta, Rabu [21/12] yang diwakili Sekretaris BPPSDMP Siti Munifah.

Menkeu Sri Mulyani dalam kesempatan tersebut mengatakan berbagai langkah extraordinary dilakukan pemerintah untuk dapat menyehatkan sisi pembiayaan dan defisit anggaran dengan hati-hati. 

Kemenkeu, katanya, sebagai pengelola keuangan negara dan pengelola pembiayaan terus melakukan perbaikan dari sisi transparansi, edukasi, serta memperdalam dan menstabilkan pasar surat berharga negara. 

“Surat berharga negara pemerintah adalah instrumen jangka panjang, tetapi tetap liquid. Kalau ada kebutuhan tetap bisa dipasarkan di dalam pasar sekunder dan dia aman. Ini yang paling penting,” kata Sri Mulyani pada pertemuan dalam bentuk Stakeholders Gathering.

Dia menambahkan, banyak Kementerian dan Lembaga [K/L] memanfaatkan SBSN untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan, pelabuhan, pasar, dan air minum. 

“Setiap rupiah yang kita pinjam dari masyarakat, harus menjadi aset produktif, sebagai hubungan produktif atau siklus yang positif, saling membutuhkan tapi saling memperkuat. K/L yang menjaga proyeknya menjadi mata rantai yang tidak terpisahkan, sebagai bagian dari akuntabilitas publik,” kata Menkeu Sri Mulyani.

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini memastikan komitmen Kementan mengembangkan Miniplant Industri dan Modern Nursery Kopi menjadi tempat pembelajaran dan bisnis di bidang kopi, sehingga mahasiswa akan mampu mengembangkan potensi sebagai wirausahawan kopi mulai dari pembibitan hingga pengolahan.

"Miniplant Industri nantinya akan mampu meningkatkan nilai tambah olahan kopi, sehingga menjadi sarana percontohan pelaku industri kopi," katanya.

Sementara Modern Nursery Kopi, kata Yuliana, akan menghasilkan bibit kopi kualitas super yang mendorong peningkatan produktivitas kopi untuk pasar domestik dan tujuan ekspor. [ira/timhumaspolbangtanmedan]

Jakarta [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.