Dukung Program Kementan, Pemkab Dairi Gandeng Polbangtan Medan

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Dukung Program Kementan, Pemkab Dairi Gandeng Polbangtan Medan
POLBANGTAN MEDAN: Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini [ke-5 kiri] dan Kadistan Dairi, Robot Simanulang [ke-3 kanan] memperlihatkan dokumen kerjasama didampingi Wadir Nurliana Harahap dan Mukhlis Yahya serta Kabag Umum, Rajendra Rochyat [kiri].

Medan, Sumut [B2B] - Sinergi program Genta Organik, TaniAKUR dan Smart Farming sebagai Pertanian Presisi Berbiaya Rendah dari Kementerian Pertanian RI dengan pengembangan SDM pertanian Kabupaten Dairi di Provinsi Sumatera Utara menjadi milestone kerjasama dengan Polbangtan Medan.

Komitmen sinergi program Kementan dan Pemerintah Kabupaten [Pemkab] Dairi melalui pengembangan SDM pertanian ditandatangani oleh Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini dan Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Pemkab Dairi, Robot Simanulang di Medan, belum lama ini.

Pemkab Dairi mengharapkan dukungan Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] meningkatkan kapasitas dan kompetensi SDM pertanian. Sementara Polbangtan Medan dapat melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat di wilayah Kabupaten Dairi.

Inisiasi Pemkab Dairi dan dukungan Polbangtan Medan sejalan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo agar pemerintah daerah aktif mendukung peningkatan kapasitas dan kompetensi petani, penyuluh dan tenaga kerja lingkup pertanian di daerah.

"Saya suka pada bupati dan gubernur yang agresif karena kita bisa sinergi membangun pertanian melalui pengembangan SDM pertanian khususnya bagi generasi milenial mengikuti pendidikan di Polbangtan," katanya.

Menurut Mentan Syahrul, persoalan pertanian memang harus dipecahkan bersama dengan mempererat komunikasi dan koordinasi antar lembaga/kementerian, serta pimpinan daerah hingga level camat dan lurah.

"Tidak bisa hanya menteri pertanian saja yang bekerja. Sandarannya tetap ada di kepala daerah yakni gubernur, bupati, walikota hingga camat dan lurah," katanya.

Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi yang berupaya memastikan dukungan jajarannya di daerah, khususnya Polbangtan, dapat mendukung kinerja pertanian di daerah.

"Pertanian Indonesia tak kalah maju dengan pertanian di negara. Sebab dari sisi teknologi dan informasi, Indonesia sudah memiliki beragam teknologi, termasuk pemanfaatan artificial intelligence atau kecerdasan buatan yang dikembangkan anak-anak bangsa," kata Dedi Nursyamsi.

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan pihaknya siap mengembangkan SDM pertanian terkait sosialisasi program Gerakan Tani Pro Organik [Genta Organik], membuka akses permodalan bagi petani milenial terhadap Kredit Usaha Rakyat [KUR] melalui program TaniAKUR dan pengembangan Smart Farming sebagai implementasi pertanian presisi berbiaya rendah [low cost precision farming].

"Perjanjian kerjasama berlaku sejak diteken hingga 31 Desember 2023," katanya.

Sementara Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kab. Dairi, Robot Simanullang apresiasi dukungan Kementan melalui Polbangtan Medan, untuk membangun potensi pertanian Kabupaten Dairi.

"Dukungan Polbangtan Medan diharapkan dapat mewujudkan pertanian maju, mandiri dan modern di Kabupaten Dairi," katanya. [ira/timhumaspolbangtanmedan]

Medan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.