Pengabdian Masyarakat, Polbangtan Kementan Gandeng Otorita Danau Toba

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani


Pengabdian Masyarakat, Polbangtan Kementan Gandeng Otorita Danau Toba
POLBANGTAN MEDAN: Menggandeng Badan Pelaksanana Otorita Danau Toba [BPODT], UPPM Polbangtan Medan menggelar PBM pada Poktan Golat Butar di Kabupaten Toba, Sumut untuk mengajak petani mengolah pertanian dari hulu ke hilir

Toba, Sumut [B2B] - Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] di Provinsi Sumatera Utara, Polbangtan Medan, melaksanakan pengabdian masyarakat selama tiga hari, 17 - 19 Juni di Desa Sigapiton, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba. Guna mengajak petani setempat meningkatkan nilai jual bawang merah menjadi bawang goreng.

Kegiatan Pembinaan Desa Mitra melalui pembinaan kelompok tani [Poktan] Golat Butar yang difasilitasi oleh Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat [UPPM] Polbangtan Medan bekerjasama dengan Badan Pelaksanana Otorita Danau Toba [BPODT].

Sebagaimana diketahui, Polbangtan Medan selaku lembaga pendidikan tinggi binaan Kementerian Pertanian RI mengemban amanah untuk melaksanakan UU Sistem Pendidikan Nasional No 20/2013 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 20 Ayat 2. Dinyatakan: "salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah melaksanakan pengabdian kepada masyarakat." 

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengingatkan bahwa Polbangtan selaku lembaga pendidikan tinggi, salah tugas utamanya adalah melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di antaranya Pembinaan Desa Mitra [PDM] melalui pendampingan petani, untuk mewujudkan pertanian maju, mandiri dan modern.

"Saya selalu mengatakan, pertanian itu bukan proyek, tetapi program jangka panjang yang ujungnya adalah mensejahterakan petani melalui 3M yaknimaju, mandiri dan modern," katanya.

Menurut Mentan Syahrul, program utama Kementerian Pertanian RI adalah mendorong petani melakukan peningkatan produksi dan daya saing yang tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP], Dedi Nursyamsi mengatakan sektor pertaniani memiliki banyak sektor usaha yang bisa dikerjakan dan dimanfaatkan oleh generasi milenial, khususnya mahasiswa Polbangtan.

“Lewat para milenial, kita berharap lahir inovasi-inovasi untuk mendukung pengembangan serta memaksimalkan pertanian dari hulu ke hilir, untuk meningkatkan nilai tambah hasil produksi pertanian," katanya.

Kegiatan PBM di Desa Sigapiton, Kecamatan Ajibata tersebut difasilitasi oleh UPPM Polbangtan Medan bekerjasama dengan BPODT diwakili oleh Deddy Siregar sementara dari Polbangtan Medan hadir Gusti Setiavani, Firman RL Silalahi dan Liza Devita serta Ketua Poktan Golat Butar, Saut Gultom.

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini tujuan utama kegiatan PBM adalah mengajak petani setempat, untuk mengolah kekayaan alam pertanian dalam hal ini bawang merah menjadi bawang goreng.

"Tujuannya, meningkatkan nilai jual dari bawang merah tersebut, diharapkan dengan pengolahan produksi pertanian dapat meningkatkan pendapatan petani setempat," katanya dalam sambutan yang disampaikan oleh UPPM Polbangtan Medan, Gusti Setiavani.

Saut Gultom mengatakan para petani dari Poktan Golat Butar sangat antusias mengikuti kegiatan PBM lantaran hasil bawang goreng olahan tersebut langsung mendapat pembeli. 

Medan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.