Kesejahteraan Hewan, Kementan Gelar Bimtek di Trenggalek
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Trenggalek, Jatim [B2B] - Kementerian Pertanian melalui Politeknik Pembangunan Pertanian Malang [Polbangtan Malang] bekerja sama Komisi IV DPR RI menggelar Bimbingan Teknis [Bimtek] peningkatan kapasitas SDM pertanian yang dilakukan di sejumlah kabupaten di Jawa Timur, di antaranya di Kabupaten Trenggalek.
Hal tersebut sejalan dengan yang disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bahwa meski pandemi covid-19, pertanian tidak boleh berhenti sekejap pun, peran penyuluh sangat penting untuk pertanian.
“Penyuluh harus mendampingi petani. Agar produksi pertanian dapat tetap terjaga. Karena, pertanian harus menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat,” katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] - Kementan, Dedy Nursyamsi mengutarakan hal serupa.
“Penyuluh harus memberikan kemampuan dalam memberikan pendampingan dan pengawalan di lapangan. Mereka harus memastikan produksi tetap berlangsung,” katanya.
Bimtek yang membahas manajemen peternakan dan kesejahteraan hewan ini dilakukan di Hotel Hotel Hayam Wuruk, Trenggalek, yang diikuti sebanyak 100 orang petani dan penyuluh , hadir juga anggota Komisi IV DPR RI, Ibnu Multazam; wakil dari Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Trenggalek; dan Wakil Direktur I Polbangtan Malang, Novita Dewi Kristanti, Kamis [24/3].
Dalam sambutannya, Novi panggilan akrab Wakil Direktur I mengatakan bahwa kegiatan bimtek ini merupakan suatu kegiatan yang positif, mengingat bahwa permasalahan yang terjadi di dunia pertanian, seperti produktivitas yang masih rendah, masalah kelembagaan dan masalah kapasitas petani.
"Dibutuhkan sebuah ekosistem pertanian yang baik, mengingat penyuluh dan petani merupakan garda terdepan dalam rangka meningkatkan kualitas pertanian di Indonesia," katanya.
Sementara, Ibnu Multazam mengatakan dalam sambutannya bahwa Trenggalek memiliki potensi ternak kambing, dengan adanya bimtek yang membahas tentang ruminansia kecil agar para peternak bisa menjadi peternak yang lebih profesional.
"Diantaranya adalah kebersihan ternaknya, kebersihan lingkungannya dijaga, pemilihan bibitnya juga harus baik, pengelolaan dan pemeliharaannya juga harus baik, sehingga nantinya dapat memunculkan kambing kambing yang berkualitas baik,".
Pemberian materi bimtek tentang Manajemen Kesehatan Domba dan Kambing disampaikan oleh Intan Galuh Bintari dan Budidaya Kambing Peranakan Etawa [PE] disampaikan oleh Suparni yang merupakan salah satu peternak sukses di Kabupaten Trenggalek.
Trenggalek of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
