Asah Kemampuan Mahasiswa Polbangtan Kementan melalui Lomba Debate Society

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Novita Cahyadi


Asah Kemampuan Mahasiswa Polbangtan Kementan melalui Lomba Debate Society
POLBANGTAN BOGOR: Perlombaan lomba debat adalah kegiatan rutin tahunan yang menjadi panggung perdebatan untuk anggota UKM Debat sehingga pengaplikasian hasil dari setiap pertemuan mingguan.

Bogor, Jabar [B2B] - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbagtan) Bogor Jurusan Peternakan mengadakan Lomba Debat Internal Debate Society, Minggu [17/3] secara tatap muka di Aula Brahman Kampus Cinagara. Tidak hanya lomba debat, salah satu UKM favorit di Polbangtan Bogor juga mengadakan lomba esai secara bersamaan.

Sebagaimana dikatakan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bahwa pemuda Indonesia harus memiliki karakter yang kuat dan cerdas sehingga mampu menjadi pemimpin dan pengusaha yang sukses dimasa depan. 

"Kunci paling utama yang harus dilakukan adalah berinovasi. Kalau sudah berhasil terus lakukan the power or repetition," katanya.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi, menyampaikan pertanian adalah sektor terpenting untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat sekaligus menjaga stabilitas nasional. 

"Seiring perkembangan zaman, semua pihak diminta aktif mengembangkan pertanian berbasis teknologi atau smart farming," katanya.

Adapun tema kegiatan lomba tahun ini yaitu "Peran Mahasiswa dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia di Sektor Peternakan dengan Pemanfaatan  Teknologi 5.0". Terdapat 2 cabang lomba yang dipertandingkan pada Lomba Debat dan Esai Internal yaitu Debat Bahasa Indonesia dengan sistem Asian Parliamentary dan Esai.

Beberapa pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut diantaranya sebagai peserta adalah mahasiswa aktif Jurusan Peternakan Polbangtan Bogor, dengan juri Aditia Yaman Dalantaras Bukit dan 3 juri lainnya yang merupakan demisioner UKM Debat, dibimbing oleh pembina UKM keilmuan Endang Endrakasih, Dyah Gandasari, Rifa Rafi´atu, serta Kepanitiaan dari Debate Society.

M. Syarkhul Muin sebagai ketua UKM Debat mengungkapkan bahwa hasil yang didapatkan pada kegiatan ini yaitu anggota UKM Debat Polbangtan Bogor Jurusan Peternakan dapat meningkatkan kemampuan dalam berpikir kritis, meningkatkan kepercayaan diri, dan meningkatkan kemampuan dalam berbicara.

“Kegiatan perlombaan lomba debat ini adalah kegiatan rutin tahunan yang menjadi panggung perdebatan untuk anggota UKM debat sehingga pengaplikasian hasil dari setiap pertemuan mingguan dan bertujuan mempersiapkan tim untuk bersaing di dunia lomba ilmiah debat dan esai di tingkat Nasional nanti nya.”, imbuh Syarkhul.

Selain itu UKM debat juga memiliki tujuan mulia yaitu mencetak mahasiswa yang aktif dan dapat bersaing dalam segi pemikiran yang kritis, pemikiran yang terstruktur, serta mampu menyelesaikan masalah..dan pasti nya mahasiswa polbangtan Bogor mampu bersaing dengan kampus kampus lain.

Rahmadina Azila selaku pemenang lomba esai dan best speaker lomba debat mengatakan “Kesan mengikuti lomba debat kemarin sangat luar biasa memuaskan, kita disini tidak hanya serta merta berlomba tetapi juga ada evaluasi evaluasi dari dewan juri maupun dari abang kakak panitia.”

 “Setiap kesalahan yang ada pasti menjadi pelajaran untuk kami kedepannya, juga melatih berpikir kritis, cepat, tanggap, dengan tekanan waktu yang diberikan, juga melatih kerja sama tim satu sama lain, jadi kegiatan lomba debat kemarin sangat luar biasa dan menjadi pengalaman yang berharga”, tambahnya. [mul/wisda/timhumas polbangtanbogor]

Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.