Kementan Ajak 15 Camat di Banyuwangi Dukung Regenerasi Petani

Millennial Farmers are the Target of Indonesia East Java`s Grant Program

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Kementan Ajak 15 Camat di Banyuwangi Dukung Regenerasi Petani
PROGRAM YESS JATIM: Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana (kanan) dan Asisten 2 Pemkab Banyuwangi, Dwiyanto pada pertemuan dengan 15 camat di seluruh Banyuwangi.

Banyuwangi, Jatim (B2B) - Dalam upaya mengatasi isu pangan dan mendorong regenerasi petani, Kementerian Pertanian RI bersama International Fund For Agricultural Development (IFAD) meluncurkan Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS). 

Program ini telah diperluas ke empat provinsi, termasuk Jawa Timur, sebagai langkah konkrit untuk memperkuat sektor pertanian.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi, menyampaikan bahwa petani milenial mempunyai peran penting dalam melanjutkan pembangunan disektor pertanian.

“Untuk mencapai produktivitas pertanian yang tinggi, hal utama yang paling utama yaitu tersedianya SDM Pertanian yang unggul, andal, profesional, dan mandiri serta berjiwa enterpreneur tinggi,” tegas Dedi.

Menyadari hal itu, Kementan Kementerian berupaya keras untuk melakukan regenerasi pertanian salah satunya melalui Program YESS.

Lebih lanjut, Dedi menjelaskan Program YESS yang digagas Kementan dan dilaksanakan PPIU Jatim di tingkat provinsi ini menjadi salah satu cara mempercepat regenerasi petani dan mencetak petani milenial.

Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang, yang ditunjuk sebagai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Jawa Timur dari Program YESS, terus berupaya aktif memperluas jaringan dan meningkatkan keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian.

Dalam sambutan di District Multi-Stakeholder Forum (DMSF) di Kabupaten Banyuwangi, Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana, secara resmi memperkenalkan Program YESS kepada 15 Camat. 

Dalam sambutannya, Udrayana menekankan peran penting program ini sebagai agen perubahan.

"Program YESS bukan hanya tentang pertanian, juga tentang memberdayakan generasi muda untuk menjadi agen perubahan dalam mengatasi tantangan pangan dan mengembangkan sektor pertanian secara berkelanjutan," katanya.

DMSF sebagai forum yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan (stakeholder) di tingkat distrik atau kabupaten. 

Kegiatan DMSF untuk memfasilitasi dialog, koordinasi, dan kolaborasi antara pemerintah daerah dan Kementan, dalam hal ini Polbangtan Malang dan berbagai pihak yang terlibat dalam pembangunan pertanian di wilayah Kabupaten Banyuwangi.

Upaya tersebut disambut baik oleh Asisten 2 Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Dwiyanto dan mengungkapkan dukungannya terhadap upaya Polbangtan Malang dalam regenesasi pertanian.

"Kami sangat mengapresiasi inisiatif yang diambil oleh Polbangtan Malang dalam melaksanakan regenerasi pertanian di Banyuwangi. Kebanyakan petani di wilayah kami berusia di atas 40 tahun, dan kami menyadari bahwa regenerasi menjadi kunci keberlanjutan sektor pertanian," kata Dwiyanto.

Project Manager PPIU Jatim, Acep Hariri mengaku optimistis bahwa Program YESS dapat memberikan perubahan positif dengan melibatkan generasi muda

"Dengan melibatkan pemuda melalui Program YESS, termasuk dukungan dari fasilitator pemuda, mobilizer, dan SS DIT, diharapkan dapat menciptakan perubahan positif dalam pola pikir dan keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian," katanya.

Kolaborasi tersebut, kata Acep Hariri, diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mengatasi tantangan regenerasi petani muda di wilayah Banyuwangi.

Dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Program YESS diharapkan menjadi pilar penting dalam pembangunan pertanian yang berkelanjutan, membuka harapan baru bagi generasi muda untuk terlibat dalam pertanian. (didit/timhumas polbangtanmalang)

Banyuwangi of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.