Presiden Jokowi Luncurkan Food Estate Berbasis Mangga di Gresik

Indonesian Govt Launches Mango-Based Food Estate in Gresik

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Presiden Jokowi Luncurkan Food Estate Berbasis Mangga di Gresik
FOOD ESTATE: Presiden Joko Widodo didampingi didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meninjau alat dan mesin pertanian [alsintan] yang akan digunakan di Food Estate di Kabupaten Gresik. [Foto: Setpres RI]

Gresik, Jatim [B2B] - Presiden Joko Widodo luncurkan lumbung pangan [Food Estate] berbasis mangga dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Jokowi berharap lumbung pangan tersebut dapat terintegrasi dengan sejumlah infrastruktur pendukung yang telah dibangun oleh pemerintah. 

“Diharapkan food estate ini ada yang milik rakyat, ada yang milik swasta dan kita ingin itu terintegrasi dengan embung yang dibangun di sini,  jadi masyarakat bisa dapat, swasta juga bisa bergerak,” ujar Jokowi dalam keterangannya usai peluncuran, pada Senin [22/8].

Selain itu, Presiden juga berharap lumbung pangan berbasis mangga tersebut dapat menghasilkan produksi mangga tidak hanya untuk keperluan di dalam negeri tapi juga keperluan ekspor ke sejumlah negara di dunia, seperti Timur Tengah, Tiongkok, Jepang, hingga Eropa.

“Nanti tidak hanya di Kabupaten Gresik tapi juga di kabupaten lain yang kira-kira memiliki kondisi lahan marginal yang cocok untuk mangga,” ungkap Presiden.

Dikutip dari Biro Pers, Media dan Sekretariat Presiden, Jokowi menilai lumbung pangan berbasis mangga ini sudah tertata dengan baik, dengan adanya pendampingan kontrol kualitas guna memastikan kualitas produk sesuai dengan standar yang ditetapkan para pembeli.

“Saya senang kelihatan yang sudah tertanam disini manajemennya sangat baik dan kita harapkan nanti juga ada pendampingan QC quality contol dari buyer-nya sehingga level kualitasnya akan naik,” ucap Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga meluncurkan taksi alsintan yang merupakan program dari Kementerian Pertanian dalam rangka membantu menyediakan alat dan mesin pertanian [Alsintan] secara mandiri oleh pelaku usaha di sektor pertanian melalui fasilitasi bantuan Kredit Usaha Rakyat [KUR]. Presiden berharap program tersebut dapat menggantikan pola lama yang dinilai tidak produktif.

“Saya kira akan banyak sekali daerah-daerah, desa-desa, provinsi, kabupaten akan banyak para petani yang mau beli alat dan mesin pertanian baik itu apa rice mill unit [RMU], baik dryer, baik combine harvester, traktor dan lain-lain dengan pola taksi alsintan,” ujar Presiden.

Selain itu, Presiden juga meyakini program taksi alsintan ini dapat menekan food loss dari setiap produksi hingga enam sampai tujuh persen. Menurut Presiden, saat ini angka food loss produksi di Indonesia masih cukup tinggi yaitu sekitar 12 hingga 13%.

“Mengenai tenaga kerja di bidang pertanian, saya melihat beberapa profesi justru kekurangan. Ya penggantinya ya produksi alsintan yang modern, baik harvester-nya, baik traktornya, baik RMU-nya. RMU itu kalau yang lama itu banyak yang menjadi beras pecahnya. Tapi kalau pakai rice mill unit yang modern bisa ditekan kira-kira 6-7 persen kehilangan beras yang rusaknya, dan itu 6 persen sudah bisa dipakai untuk mencicil mesin RMU yang ada,” tandasnya.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam acara tersebut adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.

Gresik of East Java [B2B] - President Joko Widodo launched a mango-based food estate [Food Estate] during his working visit to Gresik Regency, East Java.

The President hopes that the food barns can be integrated with a number of supporting infrastructures that have been built by the government.

"It is hoped that this food estate is owned by the people, some is privately owned and we want it to be integrated with the reservoir built here, so that the public can get it, the private sector can also move," said Jokowi in his statement after the launch, Monday (8/22).

In addition, the President also hopes that the mango-based food barn can produce mango production not only for domestic needs but also for export to a number of countries in the world, such as the Middle East, China, Japan, and Europe.

"Later, it will not only be in Gresik Regency but also in other regencies which roughly have marginal land conditions suitable for mangoes," said the President.