Pertanian Modern, Kementan Gelar Pelatihan Agribisnis `Smart Farming`

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Pertanian Modern, Kementan Gelar Pelatihan Agribisnis `Smart Farming`
POLBANGTAN MALANG: Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi [kanan] bersama dua petani milenial peserta pelatihan didampingi Sekretaris BPPSDMP Siti Munifah [ke-2 kiri] yang bertujuan mendorong SDM pertanian menguasai teknologi

Malang, Jatim [B2B] - Di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo berbagai upaya dilakukan untuk mengimbangi perkembangan teknologi demi mewujudkan pertanian maju, mandiri, dan modern. SDM pertanian diharapkan mampu menguasai teknologi dan menciptakan berbagai inovasi, khususnya dari kalangan milenial.

“Kemajuan pertanian harus didukung generasi milenial dengan semangat inovasi tinggi, melakukan cara-cara baru sebagai ciri yang maju, mandiri, dan modern,” kata Mentan Syahrul.

Salah satu upaya yang dilakukan, dengan mengadakan Pelatihan Agribisnis Smart Farming yang dibuka oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi di Polbangtan Bogor, Sabtu [19/2].

Pelatihan akan berlangsung selama delapan hari di Ciawi, Bogor, Jawa Barat. Peserta 40 orang dari empat  provinsi lokasi Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services [YESS].

“Pelatihan smart farming merupakan bagian dari berkembangnya ilmu pengetahuan di bidang pertanian, terutama era internet dan berkurangnya lahan pertanian, sehingga smart farming harus menjadi alternatif dalam berusahatani ke depan,” kata Dedi Nursyamsi saat membuka pelatihan.

Pelatihan modern dengan teknologi smart farming merupakan sistem yang terdapat keterkaitan erat antar subsistem, mulai dari hulu hingga hilir, yang didukung oleh tenaga kerja dan lembaga pendukung unggulan. 

Smart farming didefinisikan sebagai sistem pertanian berbasis teknologi yang dapat membantu petani meningkatkan hasil panen secara kualitas dan kuantitas, memberikan efisiensi biaya dan waktu produksi, serta mitigasi iklim melalui penggunaan sumber daya alam secara bijak.

“Kegiatan Pelatihan Agribisnis Smart Farming merupakan upaya membangun ekosistem pemberdayaan milenial melalui pembinaan dan pengembangan ekosistem pertanian digital internet of things dari hulu ke hilir serta meningkatkan inklusi keuangan,” kata Kepala Pusat Pertanian [Pusdiktan] Idha Widi Arsanti.

Setelah pelatihan selama delapan hari rampung, peserta akan kembali ke daerah untuk praktik di lokasi usaha masing-masing selama dua bulan, yang kemudian akan dilanjutkan dengan pelatihan secara online selama enam hari. 

Selama pelatihan, peserta akan mendapat pembelajaran dari fasilitator yang berasal dari unsur widyaiswara, dosen, guru, praktisi, perusahaan swasta hingga perbankan. [timhumaspolbangtanmalang]

Malang of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.