Kementan Apresiasi Dukungan Pemkot Medan bagi PKL Mahasiswa Polbangtan

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani


Kementan Apresiasi Dukungan Pemkot Medan bagi PKL Mahasiswa Polbangtan
POLBANGTAN MEDAN: Wakil Direktur II Polbangtan Medan, Mukhlis Yahya [kemeja biru] diterima oleh Ketua Poktan, Sutikno Sardi [kanan] dan perwakilan Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] Tanjung Gusta serta PPL Kelurahan Terjun dan Tanah Enam Ratus.

Medan, Sumut [B2B] - Kementerian Pertanian RI mengapresiasi dukungan Pemerintah Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara bagi Praktik Kerja Lapangan [PKL] mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Medan [Polbangtan] Semester IV Jurusan Pertanian dan Perkebunan di Kecamatan Medan Marelan pada Kelompok Tani [Poktan] Karya Maju, Serba Jadi dan Karunia pada Selasa [15/3].

Langkah kemitraan ditempuh Polbangtan sejumlah pemerintah daerah tingkat provinsi, kabupaten dan kota di seluruh Indonesia, seperti dilakukan Polbangtan Medan dengan Pemkot Medan pada PKL I di Kota Medan.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menaruh harapan besar pada generasi milenial khususnya lulusan pendidikan vokasi Polbangtan, di lingkup Kementan, untuk mengembangkan minat, bakat dan potensi diri sebagai petani milenial berkompetensi dengan kualifikasi job creator dan job seeker.

"Kegiatan magang pada mitra pemerintah daerah seperti akan memicu kreativitas dan inovatif sekaligus meningkatkan literasi tentang sektor pertanian, manajemen keuangan, orientasi pasar dan sarana prasarana digital," kata Mentan Syahrul.

Komitmen Mentan didukung Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi, yang menyebut mahasiswa Polbangtan sebagai representasi petani milenial, maka diharapkan mampu meneruskan tongkat estafet pembangunan pertanian.

"Program magang atau PKL diharapkan menjawab tantangan tantangan ke depan, serta berkontribusi untuk mendukung lahirnya petani milenial unggulan yang berkompetensi," kata Dedi.

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini menambahkan kegiatan PKL mahasiswa, dalam upaya peningkatan kompetensi setelah lulus kelak. 

“Tujuan PKL meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mahasiswa guna mendukung lulusan sebagai asisten kebun yang andal, profesional dan berdaya saing,” kata Yuliana. 

Menambah dan memperkaya wawasan dan kompetensi mahasiswa, katanya lagi, untuk persiapan ke dunia kerja sebagai upaya mencetak SDM unggul guna menjawab tantangan SDM ke depan; menjalin kerja sama dengan banyak pihak dalam PKL mahasiswa; dan mendukung perusahaan menjalankan aktivitas bisnis. 

Kegiatan PKL I mahasiswa Polbangtan Medan di Kecamatan Medan Marelan didampingi Wakil Direktur II Polbangtan Medan, Mukhlis Yahya yang diterima oleh Ketua Poktan, Sutikno Sardi dan perwakilan Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] Tanjung Gusta serta Penyuluh dari Kelurahan Terjun dan Kelurahan Tanah Enam Ratus.

"Diharapkan para mahasiswa pada kegiatan PKL I mampu belajar praktis agribisnis secara langsung di dunia usaha dan dunia industri [DuDi] serta memperoleh keterampilan kognitif dan afektif, juga psikomotorik yang meliputi keterampilan fisik, intelektual, sosial dan manajerial," kata Mukhlis Yahya didampingi Yusra Muharami Lestari, dosen Polbangtan Medan.

Adapun komoditas pertanian yang dibudidayakan di lokasi PKL Kota Medan di antaranya bawang merah, sayur-sayuran seperti sawi, bayam, kangkung, packhoy, baby Taiwan dan lain-lain. [Yusra ML/timhumaspolbangtanmedan]

Medan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.