Sosialisasi PWMP, Polbangtan Malang Gelar Bimdas Calon Wirausahawan Milenial

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Sosialisasi PWMP, Polbangtan Malang Gelar Bimdas Calon Wirausahawan Milenial
POLBANGTAN MALANG: Direktur Setya Budhi Udrayana ingatkan mahasiswa untuk memahami dan laksanakan 4 How yakni How to Know, How to Do, How to Be dan How to Live Together, oleh gemblengan Polbangtan melalui ´kawah candradimuka´ Kementan.

Malang, Jatim [B2B] - Aneka aktivitas dilakukan mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] sebelum dan setelah perkuliahan offline di kampus Polbangtan Malang di bawah bimbingan dan arahan para pelatih dan pembina kemahasiswaan serta didukung Badan Eksekutif Mahasiswa dan Polisi Mahasiswa [Polma].

Polbangtan Malang menggelar Sosialisasi Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian [PWMP] oleh jajaran Wakil Direktur [Wadir] III dan manajemen Program Youth Entrepeneurship and Employment Support Services [YESS] pada Sabtu [19/3] yang dibuka oleh Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana.

Hal itu mengacu pada harapan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa generasi milenial inovatif dan memiliki gagasan yang kreatif mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern

Menurutnya pendidikan vokasi punya peran penting hasilkan petani milenial yang berjiwa entrepeneur. “Melalui pendidikan vokasi kita menghubungkan dengan industri-industri agar lulusannya sesuai dengan kebutuhan, dan siap untuk hal-hal yang baru."

Langkah yang ditempuh Polbangtan Malang sebagai wujud implementasi arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi bahwa mahasiswa Polbangtan kelak setelah lulus harus berkualifikasi job creator maupun job seeker andal, kreatif dan mandiri.

"Karena dengan bekal pengalaman, maka akan banyak hal yang akan dipetik, sekaligus pembelajaran berharga untuk menentukan langkah sebagai generasi penerus pertanian Indonesia," kata Dedi Nursyamsi.

Direktur Polbangtan Malang Setya Budhi Udrayana mengingatkan implementasi harapan dan arahan tersebut maka mahasiswa sebagai ´warga Kementan´ harus belajar dan memahami 4 How yakni How to Know, How to Do, How to Be dan How to Live Together oleh gemblengan Polbangtan melalui ´kawah candradimuka´ Kementan.

"Semasa menjadi mahasiswa, jangan takut salah. Jangan takut rugi saat menjalankan usaha program PWMP, karena dengan pengalaman itu, mahasiswa akan mengetahui bagaimana langkah selanjutnya untuk bertindak benar, terutama dalam berwirausaha," kata Setya BU. 

Pendidikan vokasional, katanya, yang dikombinasikan dengan pembentukan karakter positif diharapkan dapat membentuk sosok mahasiswa dan alumni yang ´bernilai lebih´ di masyarakat. 

Sementara Wadir III Bidang Kemahasiswaan, Andi Warnaen mengelaborasi tentang PWMP, yang merupakan rinstisan program regenerasi petani. Saat ini didukung oleh program YESS berupa stimulus modal usaha yang harus dilaksanakan mahasiswa dalam kelompok kecil dan diintegrasikan dalam divisi-divisi Teaching Farm [TeFa] di kampus. 

"Dalam pelaksanaannya, kelompok mahasiswa akan dibimbing oleh dosen, kepala divisi serta mentor eksternal agar proposal bisnis dapat diimplementasikan dengan baik dan menguntungkan," kata Andi Warnaen.

Menurutnya, fasilitas yang dimiliki kampus dapat digunakan mahasiswa untuk menjalankan proposal bisnis yang disusun dibawah bimbingan dosen. [timhumaspolbangtanmalang]

Malang of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.