Kompetisi Nasional, Mahasiswa Polbangtan Kementan Dominasi ENC 2 di UIN Jakarta
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta [B2B] - Menyisihkan 1.608 mahasiswa dari 70 perguruan tinggi se-Indonesia, mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Medan [Polbangtan] dari Polbangtan Medan mendominasi perolehan penghargaan pada Kompetisi Pendidikan Nasional Sesi 2 tahun 2024 [Education National Competition/ENC] di Universitas Syarif Hidayatullah [UIN] Jakarta, belum lama ini.
Dominasi perolehan penghargaan ajang ENC Season 2 di UIN Jakarta diraih Sugit Pujiono, mahasiswa Prodi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan [PPB] dan Calista Ayu Ningtyas, mahasiswi Prodi Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan [TPTP].
Keduanya meraih penghargaan Juara 1 Business Plan bidang Pariwisata, Juara 2 Esai bidang Sosial Lingkungan dan Juara 3 pada Final Business Plan Competition.
Capaian tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bahwa ´orang yang berprestasi adalah sosok yang fokus pada apa yang menjadi fungsi, peranan dan tanggung jawabnya´.
"Penghargaan itu sebenarnya sebuah pesan yang menyampaikan kepada kita, bahwa ada sesuatu yang telah diupayakan secara maksimal dengan penuh kesungguhan,” katanya.
Senada hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi pada beberapa kesempatan menyatakan bahwa mahasiswa Polbangtan merupakan kandidat petani milenial dan wirausahawan muda pertanian terdidik yang menjadi harapan bangsa dan negara.
"Mulai saat ini harus kita didik dan mempersiapkan serta menggenjot mental, ilmu, keterampilan dan lain-lain, agar mereka menjadi petani yang terampil, tangguh dan profesional,” kata Dedi Nursyamsi.
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengapresiasi karya mahasiswa yang membawa harum nama Polbangtan Medan di kancah nasional.
"Prestasi tersebut seharusnya lebih banyak lagi dicapai oleh mahasiswa/i Polbangtan Medan," katanya.
Dia pun menyatakan komitmen pihaknya mendukung upaya Kementerian Pertanian RI mengembangkan pertanian maju, mandiri dan modern.
"Visi dan misi kami, mendukung Kementan menyiapkan SDM pertanian yang profesional, mandiri dan berdaya saing untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani," ungkap Yuliana Kansrini.
Capaian Sugit Pujiono dan dan Calista Ayu Ningtyas merupakan raihan prestasi mahasiswa Polbangtan Medan binaan Kementerian Pertanian RI. Karya Business Plan berjudul ´Lip Tint Organik Kombinasi Buah Bit dan Madu Trigona sebagai Pengembangan Produk Lokal dan Produk Kecantikan di Desa Ekowisata Batu Katak´ dan esai berjudul ´Sirapi: Optimalisasi Limbah Ampas Kopi sebagai Bahan Baku Pembuatan Sabun Cair Organik yang Ramah Lingkungan´.
Kompetisi ENC merupakan ajang yang memperlombakan esai dan business plan bagi seluruh mahasiswa/i di seluruh Indonesia.
Kegiatan ENC menuntut kegigihan panjang, untuk bersaing dengan 1.608 peserta. Sugit dan Calista berhasil masuk ke semi final dan bersaing dengan 300 mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasa di Indonesia. [ira/timhumas polbangtanmedan]
Jakarta [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.
