Polbangtan Kementan Kolaborasi ITSI Medan & Politeknik LPP Yogyakarta
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan
Editor : Taswin Bahar
Translator : Dhelia Gani
Medan, Sumut [B2B] - Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] kolaborasi dengan Institut Teknologi Sawit Indonesia Medan [ITSI] dan Politeknik Lembaga Pendidikan Perkebunan [LPP] Yogyakarta. Tujuan kolaborasi guna Pembekalan Magang Industri Batch II pada PT Perkebunan Nusantara II [PTPN].
Langkah tersebut ditempuh kampus vokasi Kementerian Pertanian RI di Medan, Polbangtan Medan, mendukung kegiatan magang pada PTPN II, subsidiary Holding Perkebunan Nusantara. Mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka [MBKM] melaksanakan amanah Permendikbud No 3/2020, memberi peluang mahasiswa memiliki pengalaman belajar di luar program studinya.
Kolaborasi melalui Perjanjian Kerja Sama [PKS] diteken oleh Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini dan Rektor ITSI Medan, Aries Sukariawan dan pihak rektorat Politeknik LPP Yogyakarta di Medan, Senin [11/4].
Upaya tersebut sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa potensi sumber daya manusia [SDM] dan sumber daya alam [SDA] Indonesia sangatlah besar.
Potensi tersebut, katanya, membutuhkan kemampuan dan kompetensi SDM pertanian terdidik guna menyiapkan ´generasi emas´ untuk membangun pertanian, bagi pengembangan 2,5 juta petani milenial dari pendidikan vokasi pertanian.
"Kementan akan berupaya mewujudkan pertanian yang maju, mandiri dan modern. Kita harus bertindak cepat agar mencapai kinerja lebih baik. Kita juga harus memaksimalkan potensi SDM pertanian," kata Mentan.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menambahkan penguatan kapasitas SDM pertanian sangat krusial, sebagai pengungkit utama peningkatan produktivitas pertanian bagi peningkatan kualitas petani milenial.
"Saat ini, sektor pertanian banyak diisi petani tua. Kita harus melakuan regenerasi, menyiapkan petani milenial yang berkualitas," katanya.
Peserta Magang
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan program magang bertujuan turut serta dalam mengawal, mengevaluasi dan mensukseskan kegiatan tebang, muat, dan angkut tebu giling pada 2022.
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan program magang bertujuan turut serta dalam mengawal, mengevaluasi dan mensukseskan kegiatan tebang, muat, dan angkut tebu giling pada 2022.
Kegiatan Pembekalan Magang Industri Batch II diikuti 66 mahasiswa terdiri atas 30 mahasiswa Polbangtan Medan Prodi Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan, 21 mahasiswa ITSI Prodi Budidaya Perkebunan dan Prodi Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan dan 15 mahasiswa Politeknik LPP Yogyakarta Prodi Pengelolaan.
Rektor ITSI Medan, Aries Sukariawan menambahkan bahwa peserta magang industry batch II pada PTPN II akan dibagi menjadi beberapa kelompok untuk disebar ke beberapa kebun unit kerja PTPN II seperti Kebun Kwala madu, Kebun Kwala Bingai, Kebun Bulu Cina, Kebun Tandem hilir, Kebun Helvetia dan Kebun Sei Semayang.
Tampak hadir Wakil Rektor III, Bidang Kemahasiswaan Giyanto; Kabag Kemahasiswaan Pada Mulia Raja; Kepala Prodi Budidaya Perkebunan Eka Bobby Febrianto dan Nurliana Bidang Unit Kerjasama dan Pelayanan Strategi;
Henry Hutabarat selaku Manajer Kebun Bulucina PTPN II dan Suwitno selaku Risbang PTPN II yang memberikan pembekalan teknis terkait pelaksanaan magang di lapangan. [timhumaspolbangtanmedan]
Medan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
