MBKM Polbangtan Kementan Dukung Integrated Farming Trenggalek
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Trenggalek, Jatim (B2B) - Setelah tiga pekan menyatu dengan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam rangka magang, 53 mahasiswa Semester VI Polbangtan Malang mendapat suntikan semangat dan motivasi Direktur Setya Budhi Udrayana yang mengadakan kunjungan di Kecamatan Karangan dan Kecamatan Tugu, Kamis (7/4).
Langkah tersebut sejalan dengan harapan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo agar para pejabat tidak hanya sibuk di dalam kantor, tapi harus turun ke lapangan untuk melihat secara langsung bagaimana kondisi pertanian sesungguhnya.
"Kunci keberhasilan pembangunan pertanian adalah SDM pertanian. Saat ini, jumlah pelakunya terus menurun. Minat generasi milenial terhadap pertanian kurang, karena dianggap tidak menarik dan tanpa masa depan yang menjanjikan," kata Mentan.
Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi bahwa mahasiswa Polbangtan harus mampu bertindak untuk mengasah hard skill dan soft skill dimanapun berada, sehingga menjadi lulusan yang berkualifikasi dalam membantu peningkatan produktifitas dan daya saing pertanian.
Monitoring magang yang direncanakan berlangsung selama satu semester tersebut dihadiri Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Trenggalek, dosen, serta penyuluh pendamping tersebut berlangsung terpisah di ruang pertemuan BPP Karangan dan BPP Tugu.
Dalam laporannya, Kabid Penyuluhan, Priantini menginformasikan bahwa keberadaan dan dukungan mahasiswa yang tersebar pada 11 desa dirasakan sangat positif dalam mendukung agenda pembangunan pertanian di daerah, khususnya Kecamatan Karangan dan Tugu.
Lebih lanjut Antin mengemukakan bahwa aktifitas yang dilakukan mahasiswa menyangkut semua hal yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat, termasuk diantaranya introduksi inovasi berbasis kebutuhan petani.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa selalu didampingi oleh penyuluh dan petugas teknis lainnya sebagai pembimbing eksternal.
Direktur Polbangtan Malang yg akrab disapa dengan Uud menyampaikan bahwa kegiatan magang teknis dan penyuluhan yang dilakukan dengan tulus dan bersungguh-sungguj akan melekat di masyarakat sebagai sebuah legacy.
Oleh karenanya, bekal teori dan praktik yang telah didapat di kampus, harus dapat diramu secara baik dengan pengalaman lapangan yang dimiliki petugas untuk merumuskan langkah solutif berdasarkan kebutuhan petani.
Lebih lanjut Uud mengungkapkan bahwa setiap individu harus mampu memunculkan legacy di masyarakat, sehingga keberadaan kalian akan terus dikenang sekalipun telah usai melaksanakan kewajiban akademik, pungkasnya.
Trenggalek of East Java (B2B) - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
