Lomba Pidato PIPTK, Mahasiswa Polbangtan Kementan Raih Juara tingkat Nasional

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Lomba Pidato PIPTK, Mahasiswa Polbangtan Kementan Raih Juara tingkat Nasional
POLBANGTAN MEDAN: Capaian Rumata Nababan, mahasiswi Semester 4 Jurusan Pertanian pada Prodi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan [PPB] diapresiasi Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini sebagai capaian Polbangtan lingkup Kementan.

Bogor, Jabar [B2B] - Menyisihkan 69 mahasiswa dari 59 perguruan tinggi kedinasan se-Indonesia, mahasiswa Polbangtan Medan, Rumata Nababan berhasil meraih Runner Up [juara kedua] pada Lomba Pidato pada Pekan Ilmiah Perguruan Tinggi Kedinasan [PIPTK] Nasional 2023 di Bogor, Jawa Barat, belum lama ini.

Capaian mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] lingkup Kementerian Pertanian RI tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa ´orang yang berprestasi adalah sosok yang fokus pada apa yang menjadi fungsi, peranan dan tanggung jawabnya´.

"Penghargaan itu sebenarnya sebuah pesan yang menyampaikan kepada kita, bahwa ada sesuatu yang telah diupayakan secara maksimal dengan penuh kesungguhan,” katanya.

Senada hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi pada beberapa kesempatan menyatakan bahwa mahasiswa Polbangtan merupakan kandidat petani milenial dan wirausahawan muda pertanian terdidik yang menjadi harapan bangsa dan negara.

"Mulai saat ini harus kita didik dan mempersiapkan serta menggenjot mental, ilmu, keterampilan dan lain-lain, agar mereka menjadi petani yang terampil, tangguh dan profesional,” kata Dedi Nursyamsi.

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini menyatakan komitmennya mendukung upaya Kementan mengembangkan pertanian maju, mandiri dan modern.

"Visi dan misi kami, mendukung Kementan menyiapkan SDM pertanian yang profesional, mandiri, dan berdaya saing untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani," katanya.

Yuliana menambahkan, kegiatan PIPTK Nasional 2023 yang diikuti Polbangtan Medan, merupakan kompetisi di bidang akademik yang dapat diikuti seluruh mahasiswa perguruan tinggi kedinasan di Indonesia.

Capaian Rumata Nababan, kata Yuliana, merupakan prestasi Polbangtan Kementan, lantaran diikuti 70 peserta dari 59 perguruan tinggi kedinasan seluruh Indonesia, dengan pidato bertajuk ´Kreatifitas dan Inovasi Menyongsong Indonesia Emas 2045´.

Rumata Nababan merupakan mahasiswi Semester IV  Polbangtan medan Jurusan Pertanian pada Prodi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan [PPB].

"Kegiatan tersebut menjadi wadah mempererat hubungan dan meningkatkan kemampuan akademik mahasiswa/taruna/praja perguruan tinggi kedinasan." katanya.

Kegiatan PIPTK 2023 terdiri atas sepuluh cabang lomba yang berlangsung melalui media daring, untuk babak penyisihan sementara final berlangsung offline di Kampus Politeknik Siber dan Sandi Negara di kawasan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Lomba yang digelar PIPTK 2023 antara lain Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Nasional, Esai, Kedinasan Periksa Fakta, Pidato, English Speech, StoryTelling, Cerdas Cermat Kebangsaan, English Debate Competition, Debat Bahasa Indonesia dan Scrabble. [agungsetiawan/ira/timhumaspolbangtanmedan]

Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the PEPI, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.