Polbangtan Kementan Tanamkan Cinta Pertanian sejak Dini
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Novita Cahyadi
Malang, Jatim [B2B] - Kegiatan belajar mengajar tidak hanya dilakukan di dalam kelas saja, namun dapat dilakukan di luar kelas, terutama pada pembelajaran yang sifatnya observasi lapangan.
Untuk itu, siswa-siswi SDIT Alam Al Uswah Bangil Pasuruan mengunjungi Politeknik Pembangunan Pertanian Malang [Polbangtan Malang] untuk melaksanakan kegiatan Agroeduwisata, sebagai program pengenalan anak sekolah dasar di bidang pertanian [13/2].
Kegiatan wisata edukasi yang dilakukan oleh SDIT Alam Al Uswah Bangil Pasuruan tersebut merupakan salah satu wujud nyata dalam pengenalan pertanian sejak dini terhadap para peserta didiknya dan merupakan salah satu upaya sekolah mengimplementasikan pembelajaran yang telah dilakukan di kelas.
Menteri Pertanian [Mentan] Syahrul Yasin Limpo menyampaikan dengan adanya Edu Wisata, merupakan upaya Kementerian Pertanian dalam modernisasi pertanian yang harapannya generasi muda mau terjun di bidang pertanian.
"Kita fasilitasi mereka, kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. Kita manfaatkan teknologi, jejaring hingga pemasaran. Kita ubah pola pikir generasi muda, bahwa pertanian itu keren, hebat, dan satu-satunya sektor yang menjanjikan terlebih di tengah pandemi ini ya pertanian," jelas Mentan Syahrul.
Senada dengan Mentan Syahrul, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP], Dedi Nursyamsi, mengungkapkan bahwa anak-anak dapat mempelajari sistem bagaimana smart agriculture dibangun, dan microklimat dikendalikan.
"Sehingga produktifitas, kualitas ada di tangan kita serta kontinyuitas bisa kita atur sedemikian rupa,” papar Dedi.
Sebanyak 82 siswa kelas 2, SDIT Alam Al Uswah Bangil Pasuruan berkunjung ke Polbangtan Malang. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dunia pertanian kepada anak-anak, sekaligus belajar di luar kelas yang dikemas dengan pembelajaran pertanian secara menyenangkan
Polbangtan Malang dalam layanan kunjungan wisata edukasinya, para instruktur dan teknisi secara khusus memberikan materi pengenalan tanaman sayuran, perawatan tanaman, belajar menanam, memanen, Tour keliling Smart Green House, Naik tractor, dan Mini games, serta diberikan penjelasan tentang budidaya sapi perah, ayam dan kambing.
Dengan kegiatan ini diharapkan anak-anak dapat merasakan begitu dekatnya dengan alam memiliki rasa cinta terhadap sayuran terutama begitu pentingnya kita untuk mengkonsumsi sayur agar memiliki tubuh yang sehat dan kuat.
Malang of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
