Pondasi Kokoh Pertanian, Kementan Perkuat SDM Tulungagung
Millennial Farmers Development the Target of Indonesia East Java`s Grant Program
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Novita Cahyadi
Tulungagung, Jatim [B2B] – Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengambangan Sumber Daya Manusia Pertanian [BPPSDMP], tengah mendorong terbentuknya petani muda pedesaan sebanyak 320 ribu hingga tahun 2025.
Dalam rangka mensukseskan misi tersebut, Politeknik Pembangunan Pertanian Malang [Polbangtan Malang] memfasilitasi kreativitas generasi milenial untuk berkarya dan berwirausaha di sektor pertanian dalam bentuk Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Sevices [YESS].
Sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo [Mentan] mengatakan bahwa peningkatan kompetensi SDM khususnya petugas lapangan pertanian sangat penting, mengingat petugas lapangan memiliki peran penting dalam memajukan pertanian di Indonesia. Menurut SYL ini, petugas lapangan merupakan sosok pembimbing petani dalam meningkatkan produktivitas.
Sependapat dengan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian [BPPSDMP], Dedi Nursyamsi dalam beberapa kesempatan menyampaikan meminta seluruh insan pertanian untuk menciptakan pertanian yang kokoh mendukung ketahanan bangsa.
"Pertanian kokoh dibutuhkan dengan membentuk SDM Pertanian yang kuat karena pertanian merupakan penyedia utama bahan pangan sekaligus lapangan pekerjaan, bahkan menyokong kestabilan ekonomi," ujar Dedi.
Polbangtan Malang selaku Provincial Project Implementation Unit [PPIU] Jawa Timur menggelar Focus Grup Discussion [FGD] dalam rangka Pembinaan Petugas Lapangan atau Fasilitator Program YESS bertempat di Lotus Garden, Kabupaten Tulungagung, pada Kamis [4/5].
Kegiatan ini diikuti sebanyak 51 Fasilitator Pemuda Kabupaten Tulungagung dan lima Mobilizer Kabupaten Tulungagung, Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah [Bappeda] Kabupaten Tulungagung, dan Tim Manajemen PPIU Jawa Timur.
Acep Hariri selaku Project Manager PPIU Jawa Timur. Dalam sambutannya, Acep meyampaikan bahwa SDM Pertanian menjadi fokus dalam hal aspek pengembangan.
"Karena dengan penguatan SDM dibidang pertanian mejadi salah aspek penting dalam ketahanan pangan nasional," ujar Acep saat membuka kegiatan tersebut.
Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, Kemidurrahman juga meyampaikan terkait komitmen pengembangan kompetensi SDM Pertanian di bidang pertanian melalui pelatihan-pelatihan dan kegiatan lainnya yang diselenggarakan oleh Dinas maupun melalui Kementerian Pertanian. Serta kegiatan lain yang dapat dikembangkan secara sinergis yang menguntungkan.
Kegiatan ini diisi dengan diskusi terkait dengan petugas lapangan yang diantaranya, melakukan pendampingan kepada petani setelah mendapatkan intervensi kegiatan, melakukan pengelolaan data dan perkembangan usaha Penerima Manfaat [PM], dan melakukan pengelolaan data Calon Penerima Manfaat [CPM].
Sekretaris Bappeda Kabupeten Tulungagung, Rusdianto, menyampaikan harapan Bappeda bahwa kegiatan peningkatan kapasitas seperti ini bisa terus dikawal secara bersama sama.
"Sehingga tujuan dari program Kementerian Pertanian berjalan dengan maksimal," kata Rusdianto.
Langkah penguatan kapasitas SDM Pertanian ini merupakan upaya menghadirkan sektor pertanian yang bagus serta bisa berkontribusi maksimal, sehing diperlukan SDM pertanian yang kuat dan profesional. Mengingat Indonesia akan merasakan bonus demografi, sehingga penduduknya mudanya akan lebih banyak.
Tulungagung of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the PEPI Serpong, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
